Magelang, Hariantimes.com -Sebanyak 776 prajurit taruna dan bhayangkara dua taruna (prabhatar) diwisuda tahun ini.
776 prajurit taruna ini terdiri dari 519 prajurit taruna Akademi TNI (darat, Laut, Udara) dan 257 bhayangkara (akademi kepolisian). Taruna Akademi TNI yang diwisuda itu 6 orang berasal dari Provinsi Riau dan 5 orang dari Sumatera Barat.
Kepada para taruna TNI-Polri yang telah diwisuda, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan untuk terus menciptakan budaya sinergi saat telah mengabdi di tengah masyarakat.
"Teruslah membentuk budaya sinergi antara 2 organisasi besar, TNI dan Polri yang menjadi tumpuan masyarakat menghadapi tantangan bangsa," ujar Panglima TNI dalam siaran pers yang diterima Hariantimes.com, Jumat (02/11/2018).
Hadi mengatakan, para taruna menempuh pendidikan dasar integrasi diresimen Chandradimuka selama 3 bulan, mulai 6 Agustus 2018 -hingga 1 November 2018.
Menurutnya, 3 bulan merupakan waktu singkat dan berharga untuk membentuk sinergi dua instansi tersebut.
"Masa pendidikan 3 bulan adalah masa berharga dimana para taruna ikut berlatih bersama, berbagi suka dan duka. Pengalaman ini diharapkan akan memupuk persaudaraan, korsa yang kuat serta ikatan batin seluruh perwira dan TNI dan Polri," kata Hadi.
Sinergi TNI dan Polri, lanjutnya, sangat penting bagi keberlangsungan Indonesia. Apalagi belakangan ini beberapa musibah tengah melanda.
"Sinergi dua institusi ini dibutuhkan pada saat tanggap bencana, hingga rehabilitasi. Juga dibutuhkan kerja sama seluruh kementerian, lembaga dan komponen bangsa lainnya. Tidak hanya dalam penanggulangan bencana saja, tapi pembangunan masyarakat secara nasional," tandasnya. (rls/ron)