Pekanbaru, Hariantimes.com - Senat Universitas Islam Riau (UIR) menetapkan Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL sebagai Rektor UIR masa bhakti 2021-2025.
Mantan Dekan Fakultas Hukum itu terpilih kembali menjadi Rektor, setelah menang dalam pemungutan suara pemilihan Rektor UIR yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Gedung Rektorat Kampus UIR Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru pada Jum'at (23/04 2021) siang.
Syafrinaldi memperoleh 22 dari 43 surat suara. Sedang rivalnya Dr Ir Ujang Paman Ismail MAgr meraih 21 suara. 1 suara abstain.
Pemilihan Rektor UIR dimulai pukul 14.00 wib dan dipimpin Ketua Panitia Pemilihan Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum. Yusri didampingi Anggota Panitia yang terdiri dari Agus Baskoro SPd MPd (Sekretaris), Dr Siti Zahrah, Dr Eng Muslim dan Syahrul Abd. Larif (Anggota).
Ketua Pemilihan Yusri Munaf mengatakan, total anggota senat berjumlah 43 orang, dan semuanya sudah memanfaatkan hak pilih sesuai statuta UIR.
''Yang berhak setelah terpilih menjadi Rektor UIR 2021-2025 adalah Prof Syafrinaldi. Ini lah ending dari semua pekerjaan kita dalam prosesi pemilihan Rektor,'' kata Yusri Munaf.
Yusri mengajak semua anggota senat mempersepsikan kembali pandangan dan fikiran yang selama proses pencalonan Rektor terjadi dinamika yang cukup tinggu.
''Kita boleh berbeda pendapat. Tapi hari ini semua.perbedaan itu kita akhiri. Mari kita kembali bersatu untuk membangun dan memajukan UIR,'' ujar Yusri Munaf kepada anggota senat.
Sebagaimana diketahui, dua calon Rektor UIR Dr Ir Ujang Paman Ismail MAgr dan Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL sama-sama menyampaikan komitmennya untuk saling mendukung.
Bahkan Syafrinaldi terang-terangan menyatakan, dirinya siap mendukung Ujang Paman kalau senat memenangkannya.
''Seberat apapun badan Pak UP, saya siap mendukung kalau ia dipilih senat. Kalau pun saya tak kuat mendukung, saya akan minta tolong ke orang,'' kata Syafrinaldi sambil berkelar dihadapan Anggota Senat dan Civitas Akademika UIR.
Hal serupa juga disampaikan Ujang Paman. ''Kalau saya kalah, saya terima dengan lapang hati. Tidak mungkin lah kalah lalu saling berkelahi,'' tandas Ujang Paman.
Komitmen siap menang dan siap kalah dari Syafrinaldi dan Ujang Paman itu disampaikan dalam Forum Penyampaian Visi dan Misi di Auditorium Pascasarjana pada Jum'at (23/04 2021) pagi.
Kegiatan yang dipandu Ketua Panitia Pemilihan Rektor Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum ini turut dihadiri Ketua Umum YLPI Riau Dr Nurman MSi, Ketua Dewan Pembina Drs H Mukni, Wakil Rektor I Dr H Syafhendery, Wakil Rektor II Dr Ir Asrol dan Wakil Rektor III Ir Rosyadi. Hadir pula anggota Dewan Pembina, Senat Universitas dan Civitas Akademika UIR lainnya.
Ujang Paman tampil lebih awal dalam menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerjanya. Disusul Syafrinaldi. Masing-masing calon hanya memperoleh waktu 30 menit untuk sesi pemaparan, dan berikutnya sesi dialog bersama anggota senat universitas.
Menurut Ujang Paman, globalisasi yang memicu VUCA (Volatiliry, Uncertainty, Complexity dan Ambiquity) telah merambah dunia pendidikan. Berdasarkan RPPJP RI, tuntutan pada tahap empat (2020-2025) adalah memiliki daya saing international. Paradigma pendidikan tinggi, kata Ujang Paman, bergeser pada otonomi, akuntabilitas, akreditasi, evaluasi diri dan peningkatan kualitas berkelanjutan.
Ia menegaskan, jika terpilih menjadi Rektor UIR, Ujang Paman melaksanakan pendidikan yang berkualitas tinggi yang relevan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat dan industri serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Diantara kegiatan yang dilaksanakan, dirinci Ujang Paman, antara lain peningkatan terus menerus kuantitas dan kualitas input dengan seleksi yang semakin ketat.
Di samping itu, meningkatkan relevansi kurikulum dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat (pasar kerja) saat ini dan masa depan. Mengevaluasi (review) kurikulum secara berkala minimal 4 tahun sekalo yang inovatif dan adaptif dengan perkembangan zaman.
''Saya juga akan melakukan revitalisasi, menata dan meningkatkan kapasitas laboratoriun yang berstandar global,'' ucap Ujang Paman.
Di tempat yang sama Syafrinaldi memaparkan soal Kampus Unggul yang dilaksanakan melalui 4 tahap. Yakni input (15%), Proses (25%), Output (25%) dan Outcome (35%). Terkait dengan program kerja, Guru Besar HAKI ini, membaginya ke dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi.
''Setiap kegiatan Catur Dharma yang dilakukan harus beroerientasi kepada empat aspek tersebut,'' ujar Syafrinaldi.
Syafrinaldi mengajak semua civitas akademika bersatu memajukan UIR. Tidak saling mencari kelemahan. Bersama kita bisa, kata Syafrinaldi, akan melahirkan tim yang hebat dan tim yang solid.
''Saya senang kalau banyak pengawasan dilakukan oleh elemen kampus. Termasuk masalah keuangan. Misi UIR insha Allah dapat kita laksanakan bersama-sama apabila kita bahu membahu mencapainya,'' ungkap Syafrinaldi.(*)