PEKANBARU, Hariantimes.com - Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat PKM). Bentuk kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan wawasan bagi masyarakat.
Kegiatan PKM kali ini berupa seminar dengan tema "Komunikasi Kebijakan Publik (Perspektif Islam, Legislatif, Akademisi)" pada Ahad (21/3/2021) yang lalu berlokasi di Rotte Bread & Coffee yang diselenggarakan oleh YMIDM.
Dalam kegiatan itu, yang menjadi narasumber Ketua DPRD Kota Pekanbaru H Hamdani MS SIP. Ia menyampaikan, kegiatan tersebut baik dan positif dan pihaknya memberikan apresiasi sebagai bentuk partisipasi publik terhadap pembangunan dan perkembangan Kota Pekanbaru khususnya.
Hamdani juga mengatakan, program tersebut merupakan implementasi dari partisipasi publik dalam penerapan komunikasi kebijakan publik. Harapannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara kontinyu oleh YMIDM dan lembaga lainnya, tidak hanya dng DPRD tapi juga bisa dengan stakeholder pemerintah lainnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh narasumber kedua, Guru Besar Kopertais XII Riau Prof (Madya) Dr Nurhadi, SPd I SE Sy SH MSy MH. Ia mengungkapkan publik memang harus paham dan tahu serta mengerti betapa pentingnya komunikasi kebijakan publik tidak salah paham dalam menerima informasi publik dan kebijakan publik.
Ia juga mengungkapkan, bahwa YMIDM mesti responsif terhadap kebijakan publik secara persuasif, terutama dengan kebijakan yang menyangkut nasib ummat. Makanya ia berharap YMIDM jadi mediator sebagai advocasi terhadap segala kebijakan publik yang kontra publik dan ummat terutama di Kota Pekanbaru ini.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh narasumber lain yang memberikan materi dalam seminar, yakni dosen STISIP Persada Bunda Sartika, SSos MIKom. Ia mengungkapkan kegiatan PKM kali ini bekerja sama dengan YMIDM dengan harapan melalui kegiatan ini memberikan informasi kpd publik bahwa untuk menjadi komunikator yang baik tidak cukup hanya dengan teori tetapi juga harus bijak dalam pengambilan keputusan, khususnya mengenai permasalahan ditengah masyarakat.
‘’Maka dari itu denga adanya kehadiran Ketua DPRD Kota Pekanbaru bisa membuka wawasan dan peran arti dari leader sebagai sosok komunikator dalam penyampaian pesan terutama menangani kasus yang ada sehingga publik dapat memahaminya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, adanya perspektif Islam sebagai landasan dalam membuat kebijakan yang tidak melanggar aturan terutama di Kota Pekanbaru mayoritas Islam, nilai-nilai agama jauh lebih penting sehingga diadakan kegiatan PKM ini dengan harapan semoga bisa menjadi wawasan bagi publik baik dalam menilai perspektif dari Islam, legislatif dan akademisi.
Kegiatan seminar PKM ini dihadiri oleh kalangan mahasiswa dan umum. Tanggapan positif juga diungkapkan oleh salah satu peserta bernama Lutfi. Ia mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat terlebih untuk seorang mahasiswi seperti dirinya yang tidak ada diajarkan mengenai hal itu di bangku perkuliahan.
‘’Dengan adanya acara ini saya jadi banyak tau tentang komunikasi kebijakan publik dari berbagai sudut pandang islam, legislatif dan akademisi. Harapan saya majelis ilmu seperti acara ini perlu diperbanyak dengan begitu mahasiswa semakin bertambah pengetahuannya" ungkap Lutfia Jumilah yang merupakan mahasiswi jurusan ilmu komunikasi FDK UIN Suska Riau.
Harapan besar juga disampaikan oleh pihak penyelenggara YMIDM, Yogi Muhammad Iqbal, SE. Ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran ketiga pemateri dan memberikan ilmu kepada peserta seminar yang dilaksanakan oleh Young Muslim International Direct Marketing dengan harapan ada tindaklanjut kerjasama antara YMIDM dengan DPRD Kota Pekanbaru menjadi corong Komunikasi Kebijakan Publik Kota Pekanbaru kepada masyarakat.
‘’Melalui kegiatan sosialisasi tentang aturan atau Ranperda yang dibuat oleh legislatif sehingga sampai dikomunikasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat taat hukum dan aturan yang dibuat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat Kota Pekanbaru," ungkapnya.(*)