Kanal

BKPRMI Riau Salurkan Donasi Bencana Alam Rp4,3 Juta

Pekanbaru, Hariantimes.com – Turut prihatin dan peduli  terhadap musibah bencana alam, baik gempa bumi maupun banjir yang menimpa masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Riau, menyalurkan donasi sebesar Rp4.373.000.

Dana ini dihimpun melalui pengurus DPW BKPRMI, jamaah masjid, remaja masjid dan juga mahasiswa Unilak yang berlangsung selama dua pekan lalu. Dana yang terhimpun itu sudah disalurkan melalui BKPRMI Pedulu, yang dikelola oleh DPP BKPRMI, yang saat ini tim relawanya sudah berada di semua lokasi bencana.

Ketua Harian DPW BKPRMI Riau, Abu Kasim SAg mengatakan, donasi dari BKPRMI Riau sudah disalurkan melalui rekening BKPRMI Peduli. Dona yang dihimpun berasal dari Ikatan Remaja Masjid Babussalam, Masjid Nurul Amal  dan Masjid Al-Hijrah Kecamatan Rumbai Barat. Juga jamaah Masjid Almuhajirin Kecamatan Rumbai dan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (Himatesi) Unilak.

‘’Semoga donasi yang kami himpun ini dapat membantu meringankan beban korban bencana alam di mana pun mereka berada. Ini merupakan bentuk kepedulian kami dari BKPRMI se-Idnonesia. Bahkan DPD BKPRMI di Riau secara organisasi juga sudah melakukan penyaluran dana yang sudah dihimpun ke masing-masing daerah yang terkena musibah,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan, kepedulian ini juga mengajak pemuda dan remaja masjid agar peduli terhadap sesam. Meski donasinya tidak seberapa, namun ini tidak lain kebersamaan BKPRMI untuk para korban yang mengalami musibah.

Sedangkan Sekjen Dewan Pimpin Pusat (DPP) BKPRMI, H Ahmad Rizkon yang dikonfirmasi melalui pesan singkat juga menyebutkan, dana yang dikirim oleh DPW BKPRMI Riau akan segera disalurkan. Karena saat ini DPP dan LPPTKA sudah berada di Sulawesi Barat untuk memberikan bantuan.

‘’Kamis dan jumat kami  berada di Kalsel dan tim relawan BKPRMI sudah hamper dua pekan berada di lokasi-lokasi bencana. Mudah-mudahan tim relawan kita tetap sehat, meski dikondisi saat ini masih ada ancaman pandemic Covid-19,’’ ujarnya.(*)

 

Berita Terkait

Berita Terpopuler