Kanal

Suharto: Nasabah Non Muslim Tidak Perlu Khawatir

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kick off Bank Riau Kepri (BRK) menjadi bank syariah akan dilaksanakan secepatnya. 

Untuk mewujudkan itu, Bank Riau Kepri saat ini memiliki moto 3K yakni Konversi, Kinerja dan Kultur. 

Konversi dimaksud adalah sukses segera beralih dari bank konvensional menjadi bank syariah. Sedangkan kinerja adalah solid dalam mencapai tujuan dengan dibarengi kultur kerja yang mendukung.

Hal itu diutarakan Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri MA Suharto dalam kunjungan perdana ke Universitas Islam Riau (UIR), Jumat (29/01/2021).

Suharto didampingi sejumlah kepala devisi. Acara ini turut dihadiri Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau Dr Nurman, Wakil Rektor I Dr Syafhendry Rusli , Wakil Rektor II Dr Asrol dan Wakil Rektor III Ir Rosyadi.

Dengan aset sekitar Rp30 triliun yang dimiliki Bank Riau Kepri, sebut Suharto, BRK Syariah diharapkan bisa menjadi bank syariah yang menonjol tidak hanya di tingkat Sumatera, namun bisa bersaing di level nasional.

Menurutnya, konversi dari bank konvensional menuju bank syariah sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, anggota legislatif dan masyarakat luas agar bank ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Melayu di Riau dan sekitarnya.

"Meski telah menjadi bank syariah, nantinya simpanan nasabah nonmuslim tetap dijaga karena pengelolaannya saja yang berubah secara syariah. Jadi nasabah non muslim tidak perlu khawatir," katanya seraya menyampaikan, Pemerintah Provinsi Riau bersama manajemen Bank Riau Kepri (BRK) kini terus menggesa proses konversi ke perbankan syariah. Disamping itu, BRK akan menghitung kekuatan dan mempersiapkan segala upaya untuk konversi ke bank syariah karena kalau sudah dialihkan ke bank syariah, tidak bisa lagi ke bank konvensional.

Sementara itu untuk Perda konversi BRK dari konvensional ke syariah saat ini sudah masuk di Badan Legislasi di DPRD Provinsi Riau. Sekarang tinggal menunggu waktu untuk dibahas.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler