Pekanbaru, Hariantimes.com - Berbagai kebijakan terus dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait penanganan pasien positif Covid-19.
Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memimpin rapat persiapan pelaksanaan pelayanan RSUD Madani menjadi RS Khusus Covid dan pelayanan kesehatan RS Apung di Ruang Rapat Lt 5 Gedung Utama Komplek Perkantoran Walikota.
Salah satunya, meningkatkan daya tampung dan fasilitas penunjang RSD Madani Pekanbaru sebagai tempat khusus pasien positif Covid-19 agar pasien mendapatkan penanganan lebih baik.
"Insya Allah, akan ada penambahan tempat tidur menjadi 78 unit, di mana sebelumnya hanya 39 unit. Penambahan ini akan memperkuat keberadaan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru sebagai RS rujukan," kata Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Rabu (04/11/2020).
Suasana rapat persiapan pelaksanaan pelayanan RSUD Madani menjadi RS Khusus Covid dan pelayanan kesehatan RS Apung di Ruang Rapat Lt 5 Gedung Utama Komplek Perkantoran Walikota.
Menurutnya, RSD Madani akan dibangun secara bertahap dan ini bukan tahap akhir, karena darurat saja maka ini bisa melayani pasien positif Covid-19. ‘’Dan berbagai pendukungnya terus dipersiapkan agar pemenuhan 78 tempat tidur bisa segera dipenuhi,’’ harap Firdaus.
Bahkan, ungkap Walikota, perlengkapan pendukung lainnya seperti laboratorium pemeriksaan sampel usap milik Pemko Pekanbaru akan ditempatkan di RSD Madani, dan akan mulai beroperasi dalam tiga pekan ke depan.
"Alhamdulillah, laboratorium persiapan pemasangan dan alat-alat dalam minggu ini dilakukan. Mudah-mudahan dalam dua pekan ini selesai, dan pekan ketiga berfungsi," sebutnya.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, RSD Madani juga membutuhkan ruang ICU, termasuk juga akan disiapkan ruang darurat khusus untuk anak dan ibu hamil.
"Di RSD Madani juga disediakan ruang ICU, ditambah satu lagi untuk PICU (anak-anak), terutama juga ruang khusus pelayanan ibu hamil yang terjangkit Covid-19," beber Firdaus.(adv)