Kanal

Gubri Resmi Cabut Status Siaga Darurat Karhutla

Pekanbaru, Hariantimes.com - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi resmi mencabut Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau, Sabtu (31/10/2020) pukul 24.00 WIB.

Dengan tidak diperpanjangnya status siaga karhutla ini, diharapkan jangan ada lagi kebakaran dan asap seperti tahun lalu.

"Alhamdulillah, tentunya berkat kerjasama kita semua tugas ini dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pilot atas bantuannya juga lah kami bersama Forum Koordanasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau yang ikut menangani karhutla mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Danlanud, BPBD, BPPT serta Tim Satgas Karhutla Riau Tahun 2020 menyelesaikan tugas yang diamanahkan negara dengan sebaik-baiknya. Dan apa yang sudah kita raih pada tahun 2020 ini, nanti juga akan kita persiapkan pada tahun 2021 yang akan datang," ujar Gubri saat menggelar pertemuan bersama Tim Satuan Tugas Udara atau Kru Pilot TNI Angkatan Udara di Kediaman Gubri, Sabtu (31/10/2020).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edward Sanger, perwaklin Lanud Roesman Nurjadin, serta Personil Satgas Udara atau kru Pilot TNI AU untuk Karhutla 2020

Gubri mengungkapkan, Riau pertama kali menetapkan Status Siaga Bencana Karhutla Tahun 2020. Diawali dengan adanya rapat bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara. Sepulangnya dari Jakarta, pihaknya langsung menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Provinsi Riau pada 11 Februari hingga 31 Oktober 2020. penetapan status siaga darurat dikarenakan adanya arahan Presiden RI yang mana ditegaskan kepada provinsi-provinsi rawan akan Karhutla. 

"Sehingga kita merupakan yang lebih cepat untuk siaga darurat pada tahun ini. Dan kita (Riau) memang semuanya mempersiapkan dan didukung juga oleh lintas kementerian selain Badan Penanggulangan Bencana Nasional, juga dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ungkap Syamsuar
Selaku Komandan Satgas Karhutla Riau.
 
Syamsuar mengharapkan, akan pencapaian kita bersama pada tahun ini, dan pada tahun 2021 yang akan datang mudah-mudahan bisa lebih baik lagi.

"Oleh karena itu, tentunya kami atas nama Dansatgas bersama Forkopimda Provinsi Riau yang ikut menangani karhutla ini kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," pungkasnya.

Dan mengenai pertemuan ini, kata Gubri, merupakan bagian dari selesainya Satgas Karhutla 2020 Provinsi Riau yang mana pada 31 Oktober 2020 tepat pukul 24.00 WIB nanti, Status Siaga Darurat Bencana Karhutla resmi berakhir.

"Tentunya, pada kondisi ini kita harapkan pada tahun 2021 mendatang bisa lebih baik lagi pada tahun 2020," katanya saat menjamu personil Satgas Udara Karhutla.

Syamsuar mengatakan, dalam perjalanannnya untuk menangani Karhutla di Riau, memang suatu tugas yang berat. Tugas di Riau ini berbeda dengan tugas yang ada di provinsi lain, ada dua tugas yang harus di selesaikan.
Ia menjelaskan, Karhutla. 

Kemudian Gubri berharap agar pandemi Covid-19 jangan sampai berkembang.

"Jadi karena itulah tentunya tugas ini kemarin setelah adanya Covid-19, saya amanahkan dan mengatakan kepada Ketua Pelaksana BPBD Riau, bahwa saya tetap memantau pelaksanaan dari Satgas Karhutla ini," ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya ingin fokus dalam menangani masalah Covid-19 karena menyangkut dengan nyawa orang banyak. Ia berharap masalah Karhutla ini kedepannya bisa ditanggulangi dengan baik.

"Berkat dukungan kita bersama, semua pihak baik TNI maupun Polri termasuk tentunya Satgas Udara Karhutla, serta stakeholder dan pihak lainnya, alhamdulillah tentunya berkat kerjasama kita semua tugas ini dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler