Pekanbaru, HarianTimes.Com - Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau melaksanakan musyawarah ke-2 di Furaya Hotel Pekanbaru, Sabtu (11/08/2018).
Musyawarah ke-2 FPR dengan pimpinan Sidang Eka Putra Nazir, Tun Akhyar dan Bambang Irawan Syahputera ini untuk memilih Ketua baru pasca mundurnya dua pengurus inti, masing-masing Yuki Chandra selaku Ketua FPR Riau dan Lusi Diamanda selaku Sekretaris FPR Riau.
Sebelum masuk ke sesi pemilihan, musyawarah ke-2 FPR yang dihadiri 24 peserta ini melakukan penjaringan calon ketua. Dari penjaringan itu, terjaring 8 calon yang diusulkan peserta musyawarah. Ke-8 calon itu masing-masing Tun Akhyar, Fazar Muhardi, Satria Utama Batubara, Bambang Irawan Syahputera, Jinto Lumban Gaol, Zulpen, Eka Putra Nazir dan Ridho M Hastil.
Dari delapan calon tersebut, berdasarkan tata tertib maka ditetapkan hanya tiga suara terbanyak yang bisa maju ke sesi pemilihan.
Tiga calon itu yakni Fazar Muhardi dengan perolehan 9 suara, Satria Utama Batubara 8 suara dan Eka Putra Nazir 6 dan Zulpen Zuhri masing-masing suara.
Setelah melakukan pertimbangan, Eka Putra Nazir menyatakan mundur dari pemilihan. Dan akhirnya pimpinan sidang menetapkan dua calon yakni Fazar Muhardi dan Satria Utama Batubara untuk dipilih oleh peserta musyawarah.
Setelah melakukan voting, Fazar Muhardi yang saat ini menjabat Pemred Riaubook.Com akhirnya terpilih sebagai Ketua FPR masa lanjutan periode 2018-2020.
Suara yang diperoleh Fazar Muhardi yakni sebanyak 11 suara, sedangkan Satria Utama Batubara sebanyak 7 suara. Sementara suara tidak sah atau batal sebanyak 3 suara karena salah menuliskan nama.
Proses pemilihan dipimpin tim penggagas Forum Pemred Riau Tun Akhyar dan didampingi dua pimpinan sidang lainnya Eka PN dan Bambang Irawan Syahputra. Juga hadir, 21 Pemred yang menjadi anggota FPR, termasuk penggagas lainnya Taufik 'Atan Lasak' Hidayat, Penasehat FPR H Dheni Kurnia dan Fakhrunnas MA Djabbar.
Sesuai janjinya dalam visi dan misi, Pemred Riaubook, Fajar, dalam waktu dekat menyediakan kantor dan membentuk kepengurusan FPR yang baru dengan masa kerja 2018-2020.
"Senin depan, Insya Allah FPR sudah bisa berkantor di tempat yang baru. Saya sudah siapkan sebuah rumah di Jalan Gulama. Dulu rumah itu digunakan untuk ksntor Lira. Semua peralatan sudah lengkap disana. Dan ini sesuai dengan komitmen dalam pemilihan tadi," kata Fazar kepada media seusai acara penutupan Musyawarah yang dilakukan Ketua Dewan Penasihat FPR H Dheni Kurnia.
Sebagai gambaran, Forum Pemred Riau didirikan untuk kepentingan peningkatan intelektual Para Pemimpin Redaksi di Provinsi Riau, serta sebagai sumbangsih dan peran serta dunia profesi kewartawanan dalam mendorong kemajuan Provinsi Riau di segala bidang.
Forum Pemred Riau adalah lembaga independen yang menggunakan kekuatan moral untuk ikut membangun sistem demokrasi yang sehat demi terciptanya masyarakat yang cerdas dan tercerahkan.
Forum Pemred Riau digagas oleh 6 orang pemimpin redaksi media masa di Riau pada tahun 2013, masing-masing, Yanto Budiman Situmeang, Pemimpin Redaksi Tabloid Azam, Tun Akhyar (Harian Vokal), Taufik Hidayat Koran Riau), Novrizon Burman (Riau Satu), Anthony Harry (Riauinfo.com) dan (Alm) Ahmad Rodhi Pemimpin Redaksi Metro Riau.(ron)