Pekanbaru, Hariantimes.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut baik dengan adanya rencana investasi restorasi ekosistem.
Hal ini merupakan bantuan kepada Riau dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Sebagaimana kita ketahui, sebagian lahan di Riau ini merupakan tanah gambut. Sehingga di Riau ini setiap tahunnya mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Syukur pada tahun ini kita bisa kendalikan," ujar Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau Mamun Murod saat menerima audiensi Forest for Life Indonesia dengan membahas rencana investasi restorasi ekosistem secara virtual di Kediaman Gubri, Jumat (02/10/2020).
Dikesempatan itu Gubri menegaskan, penyebab karhutla di Riau ini karena adanya perambahan hutan. Di antaranya adanya pengusaha-pengusaha yang memanfaatkan rakyat untuk membakar lahan. Dan itu merupakan biaya yang murah penyelesaiannya. Selain itu, memang masyarakat untuk meningkatkan ekonominya akan ketidaktahuan yang dilakukan di kawasan hutan yang dijaga dalam perambahan hutan.
Dua hal ini yang menyebabkan karhutla," sebut Gubri.
Oleh sebab itu, Syamsuar menginginkan adanya perubahan di Provinsi Riau dalam restorasi ekosistem ini dengan melakukan secara keseluruhan. Hal ini agar Riau tidak mengalami karhutla untuk ke depannya.
"Jika secara permanen, maka tidak akan ada lagi karhutla. Maka kami berharap adanya rencana investasi restorasi ekosistem ini kita dapat menjaga area hutan gambut. Kami berharap ini memang dapat dilaksanakan," harap Gubri.(*)