Kanal

Aden Gultom: Adanya Penurunan Indeks Harga Konsumen

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pada September 2018, deflasi Riau sebesar 0,26 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,81 pada Agustus 2018 menjadi 134,14 pada September 2018. 

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun (Year on Year) sebesar 2,45 persen.

"Deflasi gabungan 3 kota di Riau pada September 2018 sebesar 0,26 persen. Itu terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen pada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,60 persen dengan andil deflasi sebesar 0,39 persen, dimana komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan lain sebagainya. berikutnya kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen," beber Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Ir Aden Gultom kepada wartawan di kantornya, Senin (01/10/2018).

Komoditas utama yang mengalami deflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini, sebutnAden Gultom, adalah tarif angkutan udara dan lain sebagainya. Sedangkan lima kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas 0,53 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,19 persen dengan andil 0,01 persen, kelompok sandang 0,17 persen dengan andil 0,01 persen.

"Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok kesehatan masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan andil masing-masing 0,01 persen dan 
0,004 persen," urai Aden Gultom.

Sementara, dari 23 Kota di Sumatera, 16 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,12 persen, diikuti oleh Lhokseumawe sebesar 0,85 persen, serta Banda Aceh dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,75 persen, serta deflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,09 persen. 

"Inflasi terjadi di 7 kota, yang tertinggi di Kota Bengkulu sebesar 0,59 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh, Jambi, dan Palembang. Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut Tembilahan di urutan ke-4, Dumai urutan ke-10, dan Pekanbaru urutan ke-12," beber Aden Gultom.(*/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler