Kanal

Rektor: Kampus UIR Harus Bebas dari Praktik Politik Praktis

Pekanbaru, Hariantimes.com -Universitas Islam Riau (UIR) kembal meluluskan 1.375 wisudawan program diploma, sarjana dan pascasarjana.

Dari 1.375 wisudawan itu, terdapat 4 orang wisudawan yang merupakan warga negara Thailand yang berasal dari FKIP, Fekon dan FAI. 

Empat orang wisudawan asal negara Thailand itu yakni Sunita Salaedari dari Prodi Pendidikan Bahas Indonesia FKIP, Rusnanee Saleng dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP, Adinan Yahring dari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Arphan Samae dari Prodi Agama Islam Fakultas Agama Islam.

"Dengan demikian, jumlah alumni UIR hingga saat ini sebanyak 49.887 orang," ujar Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dalam sambutannya pada acara wisuda ahli madya, sarjana, pasca sarjana UIR tahun 2018 di Kampus UIR Marpoyan, Pekanbaru, Sabtu (29/09/2018).

Rektor juga menyampaikan, mahasiswa baru UIR pada tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 6.311 orang. Sedangkan jumlah yang mendaftar mencapai 8.305 orang. 

"Dengan demikian, jumlah mahasiswa UIR keseluruhan sebanyak 27.276 orang yang tersebar di 42 Program Studi," ungkap Rektor.

Selanjutnya Rektor menginformasikan, peringkat UIR secara nasional yang dirilis oleh Kemristekdikti RI pada September 2018 berada pada posisi rangking 123 dari 4.300 Perguruan Tinggi di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2017 lalu UIR bertengger pada posisi 467 secara nasional.

Dilihat dari status akreditasi, sebut Rektor, UIR sudah memiliki 9 Prodi yang berakreditasi “A” dari BAN-PT dan 28 Prodi Berakreditasi “B” serta 5 Prodi yang akan diakreditasi untuk pertamakalinya.

Di samping itu, hingga kini UIR sudah memiliki 2 Fakultas yang bersertifikasi ISO 9001: 2015 yaitu FH dan FAI UIR.  

"Insya Allah, Fisipol UIR akan segera juga bersertifikasi ISO," sebut Rektor seraya menyebutkan, pada Juli 2018 lalu, Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas teknik UIR mendapatkan hibah atau donasi Software di bidang perminyakan senilai USD1.5 juta atau senilai Rp36 miliar dari Perusahaan Inggris. Hal ini menunjukkan kepada dunia, bahwa UIR sebagai salah satu perguruan tinggi swasta telah dikenal sampai ke Benua Eropa.  

Disamping itu, pada Agustus 2018 lalu Prodi Teknik Perminyakan Fakultas teknik UIR juga telah berhasil melaksanakan Internasional Conference di bidang Enhanced Oil Recovery dan Field Trips yang melibatkan pakar dari 8 negara seperti Jerman, Rumania, Libya, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Thailand dan Canada.

Untuk diketahui juga, kata Rektor, pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 ini, Fakultas Hukum UIR kembali menerima mahasiswa baru untuk kelas internasional (international class). Dimana media pengajarannya menggunakan bahasa Inggris. 

"Mudah-mudahan pada waktu mendatang akan ada prodi lainnya yang mengikuti langkah maju Fakultas Hukum ini," tutur Rektor sembari menyampaikan, dari Juni hingga September 2018 terdapat 7 orang dosen tetap telah menyelesaikan program studi Doktornya.

Tujuh orang dosen itu masing-masing Dr Khairul Febian MSi (Bidang Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran), Dr Ahmad Fitra MSi (Bidang Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran), Dr Oki Chandra,l SPd MPd (Bidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga dari Universitas Negeri Jakarta), Dr Dedek Febrian SPd MPd (Bidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga dari Universitas Negeri Jogjakarta), Dr Arbi Haza dari Kyoto University, bidang Teknologi Informasi dari Kyoto University, Japan, Dr Lilis Marlina Anggraini SPd MPd (Bidang Matematika dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung), Dr Kasmanto Rinaldi (Doktor bidang ilmu Kriminologi dari PPS Universitas Indonesia).

"Pimpinan UIR beserta seluruh civitas akademika menyampaikan tahniah Kepada ketujuh orang Doktor baru tersebut atas prestasinya meraih gelar Doktor. Semoga darma baktinya untuk memajukan Prodi dan UIR ke depan akan semakin membanggakan kita semua. Mudah-mudahan para dosen yang saat ini sedang melaksanakan tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri akan segera pulang dengan meraih gelar Doktor dan mengabdikan ilmunya di kampus kita tercinta Universitas Islam Riau," ujar Rektor.

Dengan demikian, kata Rektor, UIR hingga kini memiliki 11 orang Profesor, 101 orang dosen tetap berkualifikasi Doktor dan 104 orang dosen sedang melanjutkan studi ke strata Doktor (S3) baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selanjutnya, sebanyak 32 mahasiswa Universiti Teknologi MARA, Perlis, Malaysia sudah selesai melaksanakan Field Study di UIR di bulan Juli 2018 selama 28 hari. Dan UIR juga mengirimkan 30 mahasiswa ke Universiti Teknologi Mara Perlis Malaysia pada akhir Juli hingga Agustus 2018 yang lalu.
Pada akhir Agustus 2018 lalu, UIR dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia telah melakukan kerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat di Desa Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan dalam bentuk donasi solar panel atau dikenal dengan pemasangan sumber daya listrik dari energi matahari yang diperuntukkan di beberapa Masjid di Desa Kuala Kampar.

"Alhamdulillah, Masjid dan Mushola di daerah Kuala Kampar tersebut sekarang sudah menikmati terangnya lampu listrik di malam hari," kata Rektor.

Dalam pemilihan dosen berprestasi tingkat LLDIKTI pada Juli 2018 lalu, ungkap Rektor, telah pula ditetapkan Dr Husnul Kausarian MSc sebagai Dosen berprestasi 1 LLDIKTI wilayah X, Sedangkan untuk pegawai akademik berprestasi, Dwi Raharjo SIKom juga terpilih sebagai pegawai akademik terbaik ke-2 untuk LLDIKTI  wilayah X tahun 2018.  

Dan pada 18 September 2018 lalu, UIR juga sudah memperpanjang kerjasama dengan menandatangani MoU dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan sekaligus penandatanganan MoA antara Faculty Science And Technology (FST) UKM dan program Studi Geologi Fakultas Teknik UIR.

Kerjasama ini sudah diimplementasikan dalam bentuk joint research and scientific publication.  Demikian juga dengan MoU UIR dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta dan MoA antara Fakultas Pertanian UIR dengan LIPI dalam bidang riset dan magang. 

Demikian juga dengan prestasi dari para guru Besar dan dosen dalam publikasi ilmiah yang diukur dengan sistem SINTA Kemristekdikt RIi, alhamdulillah per 19 September 2018 lalu UIR berada pada peringkat 98 nasional dengan Score 879.  

"Masih banyak lagi prestasi-prestasi yang telah diraih oleh para pimpinan, dosen dan pegawai serta mahasiswa UIR yang tidak sempat kami sampaikan satu per satu dalam kesempatan ini.
Kami pimpinan UIR, Dekanat, Senat serta seluruh Civitas Akademika UIR mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada saudara-saudara atas prestasi yang membanggakan ini. Di samping prestasi-prestasi di atas, tentunya masih banyak lagi pekerjaan kita yang masih tertunda dan belum berhasil baik di bidang akademik maupun non akademik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini mari kita terus melakukan introspeksi diri ke dalam terhadap diri dan pribadi kita masing-masing, dengan demikian kita dapat merencanakan dan berbuat untuk mengatasi kendala untuk masa mendatang, sehingga kendala tersebut dapat kita atasi dengan baik, arif dan bijaksana untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.
Melalui kesempatan ini saya mengajak semua pimpinan UIR, Fakultas dan Prodi  untuk terus bekerja keras, bekerja dengan penuh semangat untuk memajukan prodi masing-masing, memajukan Fakultas dan memajukan Universitas untuk kita persembahkan kepada YLPI Riau dan seluruh masyarakat Indonesia serta dunia Internasional. Dimana saat ini kita bangsa Indonesia sedang berada di tahun politik. Yang mana tahapan dari proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Calon anggota Legislatif DPR RI, DPRD, Anggota DPD yang akan digelar pada tanggal 17 April 2019 yang akan datang. Oleh karena itu, dapat kami sampaikan kepada semua pihak, bahwa posisi kampus UIR tetap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Kampus UIR harus bebas dari praktik politik praktis. Hak politik kita untuk memilih pada Pemilu 2019 ada pada pribadi kita masing-masing yang bersifat rahasia, bebas, adil dan langsung dan tidak seorangpun yang dapat memaksakan kita untuk mengikuti kehendak orang lain," papar Rektor.

Yang jelas, semua pimpinan UIR sangat mendukung untuk terwujudnya iklim yang damai, kondusif serta menyejukkan dalam semua tahapan proses pemilihan umum tahun 2019. 

"NKRI adalah harga mati untuk kita pertahankan.  Marilah secara bersama-sama kita ciptakan suasana yang damai, aman dan tertib penuh dengan kasih sayang dan persaudaraan dalam proses pemilu 2019 ini," papar Rektor.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler