Kanal

Alfedri: Yang Sudah Kita Replanting Sekitar 3.157 Hektare

Siak, Hariantimes.com - Perkebunan sawat di Kabupaten Siak cukup luas. Yakni ada 327 ribu hektare atau hampir 27 persen dari luas Kabupaten Siak. 

Sementara 21 ribu hektare yang harus dan sedang direplanting. Dan ini tersebar di 31 kampung di lima kecamatan di Kabupaten Siak.

"Yang sudah kita replanting sekitar 3.157 hektare, 3 ribu kerjasamakan dengan PTPN V. Yang sudah direalisasi 1.100 hektare. Peremajaan ini akan kita lakukan secara bertahap," beber Bupati Siak Drs H Alfedri MSi dihadapan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti beserta rombongan di Kebun milik PTP Nusantara V kecamatan Lubuk Dalam, kabupaten Siak, Senin, (31/08/2020).

Dikesempatan itu, Bupati Siak memuji apa yang telah dilakukan oleh Perusahaan pelat merah itu melalui program transmigrasi dan sawit untuk rakyat ikut serta mensejahterakan masyarakat Kabupaten Siak.

“Perlu diketahui, PTPN V telah ikut mengentaskan kemiskinan masyarakat Kabupaten Siak melalui program sawit rakyat. Program ini mampu mengentaskan kemiskinan. Ini patut kita syukuri dan apresiasi apa yang telah dilakukan perusahaan,” sebut Orang nomor satu itu seraya juga mengucapkan selamat datang kepada ketua DPD RI beserta rombongan di Kabupaten Siak.

Dikesempatan itu, Direktur Utama PTPN V Jatmiko K Santosa menyebutkan, 50 persen CPO yang dihasilkan PTPN berasal dari buah masyarakat.

"Bagaimana kami mampu menjadikan para petani sebagai mitra. Kami membuat skema bagaimana para petani nyaman agar tidak menanggung resiko perbankan, kerjasama antara petani dan perusahaan," ujar Jatmiko.

Menurut Jatmiko, managemen PTPN V telah melaksanakan kemitraan dengan para petani dalam menunjang produktivitas, serta kurun waktu beberapa tahun sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan juga membantu petani replanting kebun kelapa sawitnya. Sehingga keberadaan perusahaan dapat dirasakan manfaatnya oleh petani yang ada di sekitar.

Selain itu, kata Jatmiko, PTPN V merupakan salah satu dari 7 perusahaan BUMN perkebunan masuk kategori paling baik dalam pengelolaan serta produktivitasnya.

“Semoga ini dapat kita dipertahankan,” katanya.

Sementara itu, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti mengatakan, Riau memenuhi ciri atau jenis tanah yang di sukai tanaman sawit. Sawit di manfaatkan sebagai minyak,  selain minyak goreng buah sawit juga digunakan sabun, ampasnya sebagai makanan ternak. Sementara tempurung buahnya dimanfaatkan sebagai arang bahan bakar pengganti minyak tanah, dan batu bara.

"Karena potensi besar itu Riau mendapat target program peremajaan perkebunan sawit seluas, 24 ribu hektar termasuk kabupaten Siak pada tahun 2020,"kata nyalla.

Dirinya menyambut baik dan gembira di selengaranya kegiatan ini.

"Bunga sawit bermunculan di usia 3 tahun kita bisa panen di usia 4 tahun, insyaallah saya akan ikut memetiknya jika musim panen tiba,"tutupnya.

Acara di lanjut dengan penyerahan bibit kelapa sawit siap tanam kepada perwakilan Koperasi Unit Desa (KUD) Tunas Muda, KUD Budi Sawit, Tandan Mas Jaya, Karya Tani, Lembah Sawit dan dialog petani sawit dengan senator asal Riau.

Hadir pada acara itu, Ketua kelompok tani di jajaran pelasma Ketua DPD RI beserta Anggota DPD RI pemilihan asal Riau, Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Kehutanan Dezty Arlaini, Sekretaris Kadisbun Provinsi Riau, Wakil Direktur Holding, Perkebunan Denaldy Mauna, Direktur PTPN V, Direktur PTPN III, Kapokres Siak, Kejari serta Ketua kelompok tani di jajaran plasma.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler