Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Datuk Seri Pebri Mahmud selaku Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuantan Singingi (Kuansing) mengapresiasi terhadap upaya Polres Kuansing dalam melakukan penanganan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana selama ini, penangan PETI yang dilakukan oleh Polres Kuansing sudah maksimal dilakukan terutama dalam kepemimpinan AKBP Henky Poerwanto. Namun dalam masa pandemi Covid-19 ini, orang-orang yang tidak bertanggung mengambil kesempatan untuk melakukan kegiatan ilegal tersebut. Sementara semua pihak sedang berjibaku melawan Covid-19, pelaku PETI pun mengambil kesempatan.
"Penegakan hukum yang dilakukan oleh Polres Kuansing tidak serta merta langsung melakukan tindakan represif namun diadakan dulu pendekatan sosial kepada masyarakat, tokoh dan aparatur pemerintah sampai ke tingkat desa, hal ini sebagai bentuk upaya agar tidak ada gesekan yang terjadi akibat dari penegakan hukum tersebut," ungkap Datuk Seri Pebri Mahmud, Jumat (14/8/2020).
Kita apresiasi upaya yang sudah dilakukan oleh Polres Kuansing, dimana dalam tahun 2020 sudah melakukan pengungkapan 9 perkara PETI dengan 12 tersangka yang saat ini dalam proses penyidikan, langkah ini diambil setelah dilakukan sosilisasi oleh Polres Kuansing beserta jajaranya sampai ke tingkat Polsek yang dilakukan secara berkelanjutan, ucapnya.
Terkait adanya aksi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang meminta agar Kapolres Kuansing dicopot, Datuk Pebri sangat menyayangkan aksi tersebut. "Karena dalam tata krama budaya melayu sebaiknya berbaik sangka dengan tabayun terlebih dahulu terhadap segala informasi, kita apresiasi kegiatan mahasiswa yang peduli terhadap Kuansing, namun cara penyampainnya diharapkan agar lebih objektif, kita siap duduk bersama dengan semua elemen untuk membantu Polres Kuansing dalam memberantas PETI," lanjut Datuk Pebri.
Dalam hal ini juga Datuk Pebri sampaikan agar seluruh elemen masyarakat menjaga situasi kondisi kamtibmas, dukung Polri khususnya Polres Kuansing mejelang dan selama Pilkada jangan biarkan orang atau sekelompok masyarakat mengganggu situasi di negeri kita, tutupnya.