Kanal

Rektor: Carilah dan Baca Peluang-Peluang yang Bisa Dikerjakan

Pekanbaru, Hariantimes.com - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) pada Yudisium XXXIV tahun ini meluluskan 60 mahasiswa. 

Dengan rincian program studi Ilmu Perpustakaan 9 orang, Sastra Indonesia 9 orang, Sastra Daerah atau Melayu 11 orang dan Sastra Inggris 31 orang. 

Pada Yudisium yang dihelat pada Jumat, (24/07/2020) itu, Elysa Elvania terpilih sebagai pemuncak dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94.

Usai menerima piagam penghargaan, Elysa Elvania menceritaka pengalaman selama kuliah dan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Riau. 

Dengan beasiswa yang diterima, Elysa Elvania mengaku bisa fokus belajar dan tidak memikirkan biaya lagi. 

"Saya senang dan bangga saat mendapatkan penghargaan yang diberikan oleh dekan. Karena sejak SMA, saya telah meniatkan untuk dapat meraih gelar sarjana dan menjadi pemuncak. Usai tamat SMA saya menuliskan mimpi saya di kertas untuk bisa gelar sarjana dan jadi pemuncak dan di tempel di dinding kamar dan hari ini mimpi saya terwujud dengan gelar sarjana dan menjadi pemuncak. Cita-cita saya ingin berhasil dalam bekerja dan suskes dan bisa membahagiakan orangtua," tutur Elysa Elvania.

Selama kuliah, Elysa Elvania mengaku cukup senang dan nyaman. 

"Teman-teman dan dosen di FIB Unilak sangat membantu, terlebih di saat-saat saya sedang menyelesaikan tugas akhir, sehingga menjadi pemuncak," katanya.

Untuk diketahui, pelaksanaan Yudisium XXXIV FIB Unilak ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan dihadiri Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum dan dibuka oleh dekan FIB Muhammad Kafrawi SS MSn. 

Setiap undangan diperiksa suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan pimpinan sidang terlihat menggunakan face Shield. Tersedia juga sarana tempat mencuci tangan dilengkapi sabun cair anti kuman. 

Rektor Unilak, Dr Junaidi SS MHum mengucapkan selamat kepada 60 mahasiswa FIB yang meraih gelar sarjana dan mendoakan lulusan bisa berkarir baik. Dan bagi yang belum kerja, mendapatkan kerja. 

"Carilah dan baca peluang-peluang yang bisa dikerjakan. Saya yakin lulusan FIB Unilak mampu bersaing di dunia kerja," kata Dr Junaidi. 

Dijelaskan Rektor, dalam bekerja yang membedakan setiap lulusan adalah etos kerja, personaliti (karakter), daya saing. Maka dari itu melakukan pekerjaan harus dengan semangat pantang menyerah, daya juang tinggi, totalitas.

"Personaliti ini akan berkaitan etika bertutur kata, etika berpakaian, akhlak, kesantunan. Dan terakhir harus tekun. Ketekunan akan membuat hasil dan kesuksesan," pesan Rektor.

Sementara itu, Dekan FIB Unilak Muhammad Kafrawi SS MSn berpesan kepada peserta yudisum untuk dapat terus kreatif dan mendoakan menjadi orang sukses dan berhasil.

"Kreatifitas itulah yang menentukan keberhasilan anda di tempat kerja dan bawa naman FIB Unilak ke tengah masyarakat Riau dan Indonesia, cerminan budaya, sopan santun dan akhlah yang mulia harus di tonjolkan ke tengah masyarakat," pesan Kafrawi.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler