Kanal

Presiden Sampaikan Agenda Diskusi Publik

Pekanbaru, Hariantimes.com - Jika tidak ada aral melintang, Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau akan menaja kegiatan diskusi publik yang bertemakan "FPR Dalam Bingkai Demokrasi" dengan sub tema "Menakar Peluang Caleg Incumbent Riau". 

Diskusi publik yang digelar di salah satu hotel di Pekanbaru pada 26 September 2018 nanti, akan menghadirkan caleg-caleg incumbent Riau sebagai narasumber.

"Jadi disini kita menyasar caleg-caleg incumbent yang mau maju dua kali di dapil yang sama dan diposisi jabatan yang sama. Ibu Septina salah salah satunya," ujar Presiden FPR Fazar Muhardi usai memperkenalkan satu per satu pengurus FPR yang turut mendampinginya dalam kunjungan silaturahmi ke rumah dinas Ketua DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli di Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru, Jumat (21/09/2018).

Dari sekian banyak anggota dewan, sebut Fazar, yang incumbent itu mau maju semua. Ada yang akan maju ke DPR dan ada yang masih tetap di provinsi. Jadi FPR memang menyasar beberapa orang yang dianggap potensial untuk dijadikan narasumber pada diskusi publik nanti

"Jadi kita memang menyasar beberapa orang yang menurut kami potensial. Sejauh ini sudah ada 6 caleg yang sudah ok menjadi narasumber. Ke-6 caleg incumbent itu yakni Suhardiman Amby dari Hanura, Nasril dari Demokrat, Eva Yuliana (Demokrat), Kordias Pasaribu (PDIP), Abdul Fatah (Golkar) dan Husni Thamrin serta Bagus Santoso (PAN). Tapi Bagus Santoso ini bukan sebagai narasumber, melainkan sebagai pembanding. Karena Mas Bagus Santoso ini mau maju di DPR RI. Cuma karena Mas Bagus ini pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten dan dua kali anggota DPRD Provinsi. Artinya, Mas Bagus sudah punya pengalaman yang matang di legislatif. Karena itu, Mas Bagus itu sebagai pembanding di acara diskusi nanti," terang Fazar.

Dikesempatan itu, Ketua Dewan Kehormatan FPR Tun Akhyar menambahkan, pelaksananaan diskusi publik nanti mirip-mirip Indonesia Lawyer Club (ILC). Dimana ada dua host yang akan memandu. Dan setiap narasumber diberi kesempatan untuk memaparkan siapa dia atau apa yang ditargetkannya lima tahun kedepan untuk daerah asalnya atau daerah pemilihannya.

"Setelah itu kita akan adakan diskusi. Artinya, untuk menghindari terjadinya debat maka kita akan setting pelaksanaannya," ujar Tun Akhyar seraya menyampaikan, pada diskusi nanti panitia sudah menetapkan sejumlah orang pembanding yakni Bagus Santoso yang mau maju di DPR RI dan kalangan akademisi. Kemudian juga ada dari tokoh pers dalam hal ini Dr Syafriadi SH MH. Selain itu juga ada dari Komisi Informasi yang dilibatkan.

"Untuk kegiatan ini, kami menawarkan dua opsi kepada Ibu Septina. Yang pasti sebagai Ketua DPRD Riau Ibu sebagai tamu undangan. Tapi kita juga membuka peluang bagi ibu untuk tampil sebagai narasumber. Jadi kami memberi dua opsi kepada ibu. Mau sebagai tamu vip selaku Ketua DPRD Riau atau ibu sebagaimana yang kami harapkan, yakni bersedia sebagai narasumber," timpal Fazar.

Mendengar paparan Presiden FPR Fazar Muhardi dan Ketua Dewan Kehormatan FPR Tun Akhyar, DPRD Riau Hj Septina Primawati Rusli menyambut baik dan bahkan memberi respon positif. Namun, diskusi publik yang akan digelar FPR nanti jadwalnya bertepatan dengan agenda DPRD Riau membahas APBD Perubahan. Pembahasan anggaran tersebut akan dimulai Senin (24/09/2019) dan dilanjutkan Rabu (26/09/2018), setelah itu Kamis (27/09/2018).

"Karena pada kesempatan itu bertepatan dengan agenda dewan membahas anggaran, kami barangkali tidak bisa ikut acara diskusi nanti. Karena anggaran ini sudah ketok palu pada September 2018 ini. Apalagi saya dengar tadi, yang ikut menjadi narasumber pada diskusi nanti rata-rata semua anggota banggar. Jadi itulah masalahnya kenapa saya tidak bisa ikut," ujar Septina.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler