Kanal

Presiden FPR dan Jajaran Audiensi dengan Legislator Bagus Santoso

Pekanbaru, Hariantimes.com - Presiden Forum Pemimpin Redaksi Riau (FPR) Fazar Muhardi bersama jajaran kabinetnya audiensi dengan Legislator Riau Bagus Santoso di RM Mbah Minah, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (19/09/2018).

Pada kesempatan itu, Presiden FPR menyampaikan maksud dari audiensi ini. Selain bersilaturahmi, sekaligus mengundang Bagus Santoso sebagai narasumber dalam diskusi publik yang akan digelar FPR pada Rabu, 26 September 2018 nanti di Hotel Pangeran, Pekanbaru.

Turut hadir pada kesempatan itu antara lain Ketua Dewan Kehormatan FPR Tun Akhyar, Anggota Dewan Pembina Saut Utama Batubara, Wakil Sekretaris I Bambang Irawan Syahputra, Wakil Sekretaris II Zulmiron, Ketua Pokja Politik Luna Agustin dan Ketua Pokja Korporasi Luzi Diamanda.

Dalam kesempatan itu, Presiden FPR menyampaikan, bahwa FPR sudah dua kali pergantian ketua. Di awal berdiri yakni tahun 2013, Ketua FPR dijabat Yanto Budiman Situmeang. Kemudian periode berikutnya Ketua FPR diamanahkan kepada Yuki Chandra dan periode ini dijabat dirinya.

"Saya berterima kasih kepada teman-teman yang memberi kepercayaan kepada saya untuk menjadi Presiden FPR yang dulu disebut sebagai ketua. Kenapa disebut Presiden? Itu hanya simbol. Yang punya program itu menteri-menteri. Kalau di FPR itu tidak ada menteri, tetapi pokja," papar Fazar.

Kepada Bagus Santoso, Presiden FPR juga menyampaikan rencana akan menggelar diskusi publik yang mengusung tema "Forum Pemred Riau dalam Bingkai Demokrasi" dengan sub tema "Menakar Peluang Caleg Incumbent Riau".

"Mas Bagus, pada diskusi publik nanti sejumlah caleg incumbent Riau sudah menyatakan siap untuk ambil bagian," sebut Presiden FPR seraya mengatakan, diskusi publik yang digelar FPR nanti untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang figur-figur caleg incumbent Riau serta apa saja yang sudah mereka lakukan dan apa yang akan mereka perbuat untuk Riau lebih baik lagi kedepan.

"Karena itu, kami berharap Mas Bagus yang sudah 3 periode duduk di legislator untuk ikut ambil bagian dalam diskusi publik nanti. Tujuannya apa? Untuk berbagi dan membagi pengalaman kepada caleg-caleg incumbent maupun caleg-caleg yang baru nantinya," ujar Fazar.

Karena itu, kata Presiden FPR, pihaknya ingin melibatkan Bagus Santoso dalam kegiatan diskusi publik tersebut. Dasar pertimbangannya, karena Bagus Santoso dianggap memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam Pemilihan Legislatif di tingkat kabupaten maupun provinsi. 

“Mas Bagus ini punya strategi jitu dan pandangan yang menarik dalam kontestasi politik, apalagi beliau terhitung sudah tiga kali mencalonkan diri dan duduk sebagai Anggota DPRD, sekali di kabupaten dan dua kali di provinsi,” kata Presiden.

Dengan kehadiran Bagus Santoso dan Caleg Incumbent lain pada kegiatan diskusi publik nanti, harap Fazar, bisa memberikan pengalaman sekaligus menginspirasi audiens maupun masyarakat dalam keberlanjutan pembangunan yang lebih baik. 

Sementara itu, Ketua Pokja Politik FPR Luna Agustin menambahkan, Diskusi Publik nanti akan dipandu dua host dari kalangan Pemred senior di Riau, yakni Fakhrunas MA Jabbar dan Satria Utama Batubara. Disamping itu, sejumlah pembanding juga akan dihadirkan mulai dari pengamat politik, tokoh masyarakat dan tokoh pers Riau.

Sedangkan peserta atau audiens diskusi publik nanti, sambung Luna, selain dari seluruh Pemred media massa yang ada di Provinsi Riau, juga politisi, birokrat dan para mahasiswa. 

"Kami berharap lewat diskusi publik nanti, masyarakat akan semakin tahu apa saja yang dilakukan calon-calon legislator baik ketika berjuang menjadi legislator maupun setelah mereka menjadi wakil rakyat. Ini perlu untuk masyarakat, terutama para pemilih untuk Pileg 2018 nanti," sebut Luna.

Apresiasi Langkah FPR

Setelah mendengar pemaparan dari Presiden FPR dan Ketua Pokja Politik, Bagus Santoso menyatakan sangat mengapresiasi langkah FPR mengadakan Diskusi Publik nanti. Apalagi tema yang diusung terkait calon legislatif Riau. 

"Ini sangat menarik bagi saya. Dan saya mengapresiasi langkah FPR mengadakan diskusi publik ini," ujar Bagus Santoso seraya mengaku senang dan mengapresiasi terhadap langkah FPR dalam merespon sesuatu yang tengah berkembang. 

“Saya cukup apresiasi dengan kegiatan FPR, karena dari sini akan menciptakan sesuatu yang bernas bagi masyarakat, apakah itu dalam dalam bentuk diskusi publik atau lainnya, tentunya ini akan sangat bermanfaat,” ujar Bagus.

Bagus juga berharap, melalui acara tersebut dapat menghasilkan suatu kesimpulan maupun hal-hal positif sebagai andil pembangunan di Provinsi Riau. 

Pada kesempatan itu, Bagus Santoso banyak bercerita tentang kisah perjalanannya sejak menjadi loper suratkabar, lalu wartawan dan kemudian menjadi wakil rakyat baik di Kabupaten Bengkalis dan kemudian promosi ke DPRD Riau selama dua periode.

"Sebenarnya, saya ingin maju menjadi senator atau anggota DPD RI asal Riau. Namun partai saya kemudian meminta saya untuk melangkah ke Senayan sebagai anggota DPR-RI. Ya, mudah-mudahan Allah merestui saya dan bisa mewujudkan keinginan tersebut," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Riau tersebut.

Menurut Bagus Santoso, banyak hal yang disampaikan dan didiskusikan dengan Presiden FPR Fazar Muhardi maupun jajaran pengurus FPR dalam audiensi sekitar dua jam tersebut. Namun itu bakal disampaikan lebih dalam lagi oleh Bagus Santoso pada Diskusi Publik FPR bersama rekan-rekan Caleg Incumbent Riau lainnya pada 26 September 2018 nanti. 

"Yang pasti, diskusinya nanti bakal menarik dan hangat. Juga bisa menjadi masukkan bagi para caleg muda yang sekarang banyak ikut dalam Pileg 2018 di Riau," kata Bagus Santoso sambil melirik kepada Zulfikri, pengurus FPR Riau yang juga salah seorang bacaleg DPRD Pekanbaru, yang ikut hadir dalam audiensi tersebut.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler