Kanal

Zulmansyah: Semoga Menjadi Haji Mabrur

Pekanbaru, Hariantimes.com - Empat orang wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau sudah pulang menunaikan ibadah haji dari Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi. 

Empat wartawan yang juga menjabat pengurus PWI Riau ini masing-masing H Abdul Wahid, H Nurmadi,  HM Amin dan Hj Mardisna. 

"Kita mengucapkan selamat kepada saudara kita, H Abdul Wahid, H Nurmadi, HM Amin dan Hj Mardisna yang sudah kembali menunaikan ibadah haji. Semoga menjadi haji mabrur," tutur Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang mengawali acara syukuran selamat pulang ibadah haji di ruang pertemuan Kantor PWI Riau, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa (18/09/2018) siang.

Acara tersebut dihadiri 32 orang pengurus PWI Riau. Antara lain Anggota Dewan Kehormatan PWI Riau Zufra Irwan, Sekretaris PWI Riau Amril Djambak dan jajaran pengurus PWI Riau lainnya.

Pada kesempatan itu, Zulmansyah mengharapkan kepada H Abdul Wahid, H Nurmadi, HM Amin dan Hj Mardisna untuk menceritakan pengalamannya masing-masing selama berada di Tanah Suci. 

Menurut Zulmansyah, pengalaman ini perlu diceritakan dan disampaikan kepada teman-teman yang belum pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Kami ingin pula mendengarkan cerita dan kisah-kisah pengalaman teman-teman yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Sehingga teman-teman yang belum berangkat ke tanah suci bisa mempersiapkan dirinya kelak jika pergi ke Mekkah," kata Zulmansyah.

Sebagai pembuka cerita, H Abdul Wahid yang sekarang menjabat Ketua Seksi Keagamaan PWI Riau menyampaikan soal bagaimana hubungan interaksi antar sesama jamaah haji di Tanah Suci. 

Menurut Abdul Wahid yang juga Kasi Haji dan Umroh di Kemenag Riau ini, di tanah suci itu tidak ada perbedaan antara jamaah haji. Malah antar sesama jamaah haji saling bantu membantu. Begitu juga soal ibadah. Tidak ada yang mempersoalkan masalah doa qunut. 

"Di Tanah Suci itu hanya ada hablumminallah dan hablumminnas," sebut Abdul Wahid.

Sedangkan HM Amin menyampaikan pengalamannya soal sistem pelayanan transportasi yang dianggapnya belum maksimal. Terkait persoalan ini, Amin mengaku kesal dengan pengelola transportasi jamaah. Saking kesalnya, Amin tak bisa menahan diri dan melakukan protes kepada petugas haji.

"Terkadang muncul juga naluri wartawan saya untuk menulis dan membuat laporan terkait persoalan transportasi jamaah yang terkesan kurang mampu membawa jamaah. Karena itu terjadi antrian jamaah menunggu bus jemputan," katanya.

Sedangkan Hj Mardisna sempat mengeluarkan air mata saat menceritakan dirinya menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kenapa? Hj Mardisna yang akrab disapa Didis ini teringat akan anak dan keluarga yang ditinggalkan di Tanah Air.

Yang membuat Didis terharu, yakni saat dirinya berjuang keras untuk bisa mencium Hajjar aswad. 

"Alhamdulillah, saya bisa mendekati Hajjar aswad meski hanya hidung saja yang bisa menyentuhnya," ujarnya.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler