Kanal

Di Tengah Wabah Covid-19, Jalan Kantor Wako Jadi Arena Balapan Liar

Pekanbaru, Hariantimes.com - Jalan akses Kantor Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya jadi arena balapan liar sepeda motor.

Padahal saat ini penyebaran dan penularan virus corona (covid-19) sedang merebak.

Pemantauan Hariantines.com, Minggu (19/04/2020) sore, belasan anak remaja tanpa memakai alat pelindung diri (APB) untuk olahraga balapan sepeda motor seperti helm dan covid-19. Antara lain masker dan sarung tangan, ditonton puluhan orang saling memacu sepeda motor masing-masing mengitari jalan berliku beraspal mulus di depan Kantor Wako itu dengan asyiknya.

Tidak ada satu orangpun petugas keamanan dari Satpol Pamong Praja (PP) yang menjaga Kantor Wali Kota Pekanbaru ini maupun dari Kepolisian Sektor Tenayan Raya yang terlihat datang untuk menghentikan aktivitas balapan liar sepeda motor itu. Tanpa halangan apapun, aktivitas balapan berlangsung sampai malam. Belum diketahui identitas dan asal anak-anak remaja yang melakukan balapan liar itu.

Namun, menurut Rufi (40), seorang warga Kecamatan Tenayan Raya  kepada Hariantimes.com, Minggu (19/04/2020), aktivitas balapan kendaraan bermotor roda dua di jalan akses Kantor Wali Kota Pekanbaru berkemungkinan dilakukan oleh warga Tenayan Raya yang tinggal di daerah Kulim dan Jalan Hangtuah. Kegiatan itu sudah lama berlangsung. Disaat covid-19 mewabah di Pekanbaru,  intensitas kegiatan ini terus meningkat.

Penyebabnya, menurut Rufi, berkemungkinan besar karena sekolah ditutup pemerintah, dan anak-anak harus belajar dari rumah.

"Banyaknya waktu luang selama belajar dari rumah ini sepertinya dimanfaatkan anak-anak itu melakukan kegiatan aktivitas sport otomotif sepeda motor di sini (Jalan Kantor Wali Kota Pekanbaru)," ujarnya.

"Dan setahu saya sebelum covid kegiatan balapan kendaraan bermotor ini sudah berlangsung tanpa ada pelarangan dari wali kota," katanya.

Rufi menyatakan dukungan atas aktivitas olah raga ini dilakukan oleh anak-anak itu. Tetapi ia sangat tidak setuju kegiatan tersebut berlangsung tanpa persetujuan dan  pengawasan dari pihak yang berkompeten melaksanakannya.

"Sepertinya balapan ini tidak ada izin dari otoritas olah raga yang berwenang. Saya kira ini (balapan) liar, perlu ditertibkan sebelum ada peristiwa kecelakaan dialami oleh pebalap atau orang-orang yang menonton balapan ini dari dekat," tutur Rufi.

Tanggapan senada disampaikan Mardiantoni (39), seorang warga Tenayan lainnya. Mardiantoni menyarankan kepada Wali Kota Pekanbaru agar membuat pintu dari besi di jalan akses menuju ke kantor itu supaya orang yang tidak punya kepentingan dapat dicegah melakukan aktivitas di kawasan kantor itu.

Menurutnya, sekelompok anak remaja yang hobi melakukan olah raga otomotif itu akan tetap memanfaatkan jalan akses kantor itu sebagai arena balapan selama jalan itu tetap terbuka atau bebas dilewati oleh siapa saja.

"Saran saya satu lagi, kalau tak mau jalan di depan Kantor Wako itu dijadikan arena balap-balapan, maka tugaskan anggota Satpol berjaga di pangkal jalan itu untuk melarang orang yang mau balapan masuk," ucapnya.(*)


Penulis: Karmawijaya

Berita Terkait

Berita Terpopuler