Pekanbaru, Hariantimes.com - Mencegah penyebaran dan perkembangan virus corona (covid-19), Laboratorium Dasar Universitas Islam Riau (UIR) memproduksi 404 liter hand sanitizer.
Hand sanitizer ini dibagikan secara gratis kepada semua fakultas dan unit-unit kerja oleh Kepala Klinik Pratama YLPI Riau dr Wahyu Purnama Dewi, Jumat (20/03/2020).
"Hari ini melakukan pembagian hand sanitizer untuk seluruh civitas akademika UIR. Disini kita ada empat macam jenis botol untuk kita bagikan. Yaitu dengan volume 360 mililiter (ml), 230 ml, 100 ml dan 75 ml," ujar Kepala Klinik Pratama YLPI Dr Wahyu Purnama Dewi didampingi Kepala Labor Dasar UIR Yuswardi kepada media, Jumat (20/03/2020).
Dikatakannya, hand sanitizer ini diproduksi hasil kerjasama Laboratorium Dasar UIR dan Klinik Pratama YLPI.
"Hand sanitizer yang kita produksi ini rencananya untuk stok dua bulan. Yakni sebanyak 400 liter," tutur Dr Wahyu Dewi P.
Karena terkendala bahan, katanya, pihaknya bersama Labor Dasar UIR baru bisa memproduksi sebanyak 70 liter saja.
"Untuk sementara ini, kita baru bisa memproduksi 70 liter hand sanitizer saja. Jika bahannya ada, kita akan produksi lagi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan yang kita targetkan yakni 400 liter," katanya.
Mahasiswa Dilburkan
Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19). pihak kampus meminta mahasiswa UIR dari luar Pekanbaru pulang ke kampung halaman masing-masing.
Imbauan pulang ke kampung halaman diperuntukkan bagi mahasiswa yang juga tinggal di rusunawa dan asrama. Terkecuali bagi mahasiswa asing, mereka dapat tinggal di asrama.
"Meliburkan perkuliahan tatap muka dan menggantinya dengan metode daring melalui pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan Google Classroom atau metode sosial lainnya sampai batas waktu yang ditentukan kemudian," kata Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi.
Pihak kampus, sebut Rektor, juga menunda kegiatan seminar. Terkecuali rapat-rapat fakultas yang dianggap penting.
"Seminar komprehensif dan ujian tesis untuk mahasiswa pascasarjana dapat tetap dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi dan perkembangan COVID-19," ucap Syafrinaldi.
Untuk ujian tengah semester (UTS), yang semestinya digelar pada 23 Maret 2020, sambung Syafrinaldi, agar ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan.
"Mengimbau sivitas akademika supaya menyikapi COVID-19 secara tenang. Senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat selalu berdoa kepada Allah SWT semoga kita terhindar dari COVID-19," imbau Syafrinaldi(*)
Penulis: Zulmiron