Meranti, Hariantimes.com - Baru-baru ini, video atlet Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kepulauan Meranti yang diduga melakukan politik praktis dengan mendukung salah satu pihak yang ikut berkompetisi di pilkada Meranti beredar di media sosial.
Terkait video ini, Ketua Komite Nasional Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kepulauan Meranti Hendrizal alias Bocang menyesalkan adanya oknum Pengcab yang diduga melakukan politik praktis di kegiatan resmi cabang olahraga tersebut.
"Bukan tanpa alasan. Hal tersebut dinilai merusak citra sportifitas dan independensi olahraga di bawah naungan KONI Kepualauan Meranti, " tegas Hendrizal jepada Media, Senin (09/03/2020) pagi.
Hendrizal berharap jangan ada lagi oknum tertentu memanfaatkan even resmi yang dilaksanakan oleh KONI maupun cabang olahrga (cabor) untuk melakukan sosialisasi politik.
"Pada prinsipnya KONI Kepulauan Meranti sangat mendukung kegiatan olahraga yang dilaksanakan oleh pihak manapun, sekalipun oleh bacalon bupati. Karena yang kami pandang adalah sisi olahraganya, bukan sisi politiknya," tandas pria yang akrab di sapa Bocang ini seraya menjelaskan, jika KONI diundang di acara yang mereka selenggarakan Insya Allah akan hadir.
"Sebagai undangan, kami mohon untuk tidak menggiring kegiatan tersebut ke ruang politik seperti yang terjadi tersebut," katanya.
Terkait kejadian tersebut, Hendrizal juga menjelaskan, atlit-atlit dikumpul oleh pengurus cabang olahraga untuk kegiatan resmi cabang olahraga tersebut. Yang mana kegiatan tersebut dihadiri oleh KONI Meranti. Setelah pengurus cabor dan KONI pulang, atlit-atlit yang dikumpulkan lalu diminta oleh salah satu oknum pengurus cabor untuk meneriakkan yel-yel dukungan ke salah satu bacalon Bupati Meranti sambil direkam videonya.
"Setelah video itu beredar luas di medsos, kemudian kami ditanya oleh berbagai pihak atas kejadian tersebut. Karena beberapa pihak tahu kegiatan itu adalah kegiatan resmi cabor yang dihadiri KONI. Dan kami juga menjaga agar KONI kabupaten meranti nantinya tidak dituduh mendukung salah satu calon secara kelembagaan. Namun setelah kami telusuri, ternyata oknum pengurus cabor tersebut tidak memahami bahwa hal yang dilakukannya itu salah. Maka kami tetap memaafkan setiap kesalahan dan kekhilafanya. Kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Dan kami harap masyarakat Kepulauan Meranti dapat membantu dan mendoakan kami agar KONI Kabupaten Kepualauan Meranti bisa tetap menjaga independensi secara kelembagaan serta tidak berpihak pada bacalon manapun Mengingat tahun ini adalah tahun politik," cakap Bocang.
Sementara itu, oknum pengurus Cabang olahraga Perbasi yang diduga pembuat video tersebut, Arisman menyatakan permohonan maaf karena tidak mengetahui aturan tersebut. Pasalnya, Arisman mengaku baru 6 bulan menjadi pengurus di Perbasi.
"Terkait hal tersebut, saya selaku pengurus Perbasi dan secara pribadi menyampaikan permohonan maaf serta memberikan pernyataan sebagai berikut. Saya, Arisman bertindak atas nama pribadi tanpa ada paksaan dan tekanan mengakui bahwa video yel-yel dukungan kepada salah satu calon Bupati Kepulauan Meranti yang buat pada hari Sabtu (07/03/2020) pukul 18.10 WIB di lapangan basket Kartika adalah tindakan yang saya lakukan secara spontan tanpa ada keterlibatan dan tanpa sepengetahuan pihak pihak cabor olahraga Persatuan Basket Seluruh Indonesia Perbasi dan pihak KONI Kabupaten Kepulauan Meranti. Saya sangat menyesali perbuatan saya. Sehingga perbuatan saya telah memberikan dampak yang tidak baik kepada pihak Perbasi dan KONI. Sehingga Perbasi dan KONI telah banyak mendapat pertanyaan dari berbagai elemen perbasi dan KONI berpihak kepada salah satu bakal calon Bupati Kepulauan Meranti. Pertanyaan itu timbul karena video itu dibuat kegiatan pengumpulan atlet tersebut adalah kegiatan resmi Perbasi yang dihadiri oleh pengurus KONI. Meskipun video itu dibuat setelah pengurus Perbasi dan KONI pulang dan kegiatan telah selesai. Namun untuk menghindari prasangka yang tidak baik kepada Perbasi dan KONI saya tetap merasa ini sebuah kesalahan. Untuk itu saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama Kelak. Demikianlah pernyataan ini saya buat agar dapat menjadi penjelasan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti," cakap Arisman lagi.(*)
Penulis : Tengku Harzuin