Kanal

Mayat Nofirawati Ditemukan Mengapung di Perairan Sungai Tohor Barat

Meranti, Hariantimes.com - Mayat perempuan bernama Nofirawati (31), warga jalan Antara Dusun III RT 008 RW 003 Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur,  ditemukan mengapung di Perairan yang tidak jauh dari Pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Benar temuan mayat tersebut ditemukan saat mengapung di perairan yang tidak jauh dari Pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH Melalui Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan SH kepada awak media.

Kejadian tersebut diakui Aguslan disaksikan oleh Kurnia Ihsan (21), warga jalan Tongkat Kasim RT. 001 RW. 001 Desa Sungai Tohor Barat, Budiman (24) yang merupakan adik korban, dan ibu Korban bernama Raizah (64). 

Dijelaskan Kapolsek, pada Jumat tanggal (14/02/2020) sekira pukul 20.00 WIB, ibu korban datang ke rumah saksi Budiman untuk meminta tolong agar saksi Budiman mencari korban. Yang mana korban pergi sekitar pukul 18.30 WIB, ke arah Desa Sungai Tohor Barat. 

Pada saat mencari korban sekira pukul 20.15 WIB, saksi Budiman bertanya kepada warga Desa Sungai Tohor Barat apakah ada melihat korban diseputaran Desa Sungai Tohor Barat. Dimana pada saat itu ada beberapa warga melihat korban berjalan kaki mengarah ke pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat. 

Mengetahui hal tersebut, saksi Budiman kembali mencari korban di seputaran pelabuhan bersama-sama warga Sungai Tohor Barat dan Warga Desa Sungai Tohor yang datang ikut mencari, namun korban belum ditemukan.

"Pada saat pukul 00.15 WIB, saksi Kurnia Ikhsan yang saat itu sedang memancing di pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat melihat ada sesuatu yang mengambang hanyut terseret arus di depannya," ujarnya. 

Melihat akan hal tersebut, saksi Kurnia Ihsan segera menghidupkan lampu penerangan (senter) dan melihat ada mayat manusia yang hanyut mengapung dalam posisi tengkurap.

"Saksi langsung berteriak ketika melihat mayat tersebut dan warga yang masih ada di seputaran pelabuhan langsung datang dan mengevaluasi korban dan membawa korban ke rumahnya," ungkapnya.

Pada saat membawa korban menggunakan mobil Ambulance dan memanggil dokter atau tenaga kesehatan untuk memastikan keadaan korban yaitu Syafri dan tenaga medis langsung ke rumah duka dan melakukan pengecekan serta menjelaskan kepada keluarga korban kalau korban meninggal tidak ditemukan tanda kekerasan. 

"Pihak medis menjelaskan kepada keluarga korban kalau korban murni meninggal dunia karena tenggelam. Pihak Keluarga Korban Menolak untuk dilakukan autopsi," jelasnya.(*)


Penulis : Tengku Harzuin

Berita Terkait

Berita Terpopuler