Kanal

Pemkab Kuansing Dorong Tenaga Kerja Terdaftar Sebagai Peserta BPJS

Teluk Kuantan, Hariantimes.com - Pemkab Kuansing mendorong para tenaga kerja harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Soalnya, saat ini pemkab saat tengah menyiapkan regulasi sebagai payung hukum hal tersebut.

"Kita tengah menjajaki terkait perlindungan para tenaga kerja yang ada di daerah Kabupaten Kuansing ini, yaitu dengan cara wajib mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dimana nantinya Pemda Kuansing akan melakukan penandatangan nota kesepakatan dengan BPJS tersebut," ungkap Kepala Bagian Hukum Setda Kuansing Suryanto SH MH kepada media ini di Ruang Kerjanya, Rabu (05/09/2018).

Menurut Suryanto, hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap para tenaga kerja. Dimana selama ini masih sangat banyak tenaga kerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga disaat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sangat sulit untuk mendapatkan hak-hak mereka (tenaga kerja, red).

"Maka dari itu, disaat kita sudah melakukan penandatanganan kesepakatan ini diharapkan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kuansing sudah harus mendaftarkan para pekerjanya secara resmi," jelasnya.

Sebagai langkah awal, kata Kabag Hukum Setda Kuansing, pihaknya segera akan melakukan pendataan terhadap para pekerja atau tenaga kerja yang tersebar disejumlah perusahaan dan termasuk pada UKM.

"Karena perlindungan ini tidak hanya berlaku pada pekerja perusahaan besar, tapi para tenaga kerja di UKM juga wajib mendapatkan perlindungan sama," ujarnya.

Biayanya yang harus dikeluarkan setiap bulan, sebut Suryanto, tidak terlalu besar. Namun manfaatnya sangat besar bagi tenaga kerja itu sendiri. Sama seperti contohnya kecelakaan kerja yang dialami salah satu UKM beberapa waktu lalu, meskipun si pekerja itu baru bekerja selama 6 terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan tapi sudah mendapatkan jaminan sebagai haknya yang cukup menguntungkan bila dibandingan dengan yang tidak terdaftar dan tidak mendapatkan apa-apa.

"Dalam waktu dekat, kita akan melakukan studi banding ke daerah yang telah lebih dulu melakukan hal ini. Insya Allah kita akan stuban ke Kabupaten Inhu sebagai percontohan yang sudah melaksanakan lebih dulu, selain itu Inhu juga merupakan kabupaten induk kita sebelum berdirinya Kuansing," tambahnya.(hrp)

Berita Terkait

Berita Terpopuler