Kanal

Masyarakat Kuansing Kembali Diserang Banjir

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Luapan sungai Kuantan kembali merendam ribuan pemukiman warga masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dimana banjir ini merupakan langganan setiap tahunnya, namun sejauh ini entah apa masalahnya belum kunjung ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD di Kuansing.

Seperti halnya, dua kecamatan di bagian hilir Kuansing, yakni Kecamatan Kuantan Hilir dan Kuantan Hilir Seberang. Dimana di kedua kecamatan ini hampir 2 ribu KK terdampak bencana banjir musim Desember 2019.

Adapun rincian di masing-masing kecamatan terdampak tersebut, yakni :

Kecamatan Kuantan Hilir sebanyak 476 KK ;

1. Desa Pulau Kijang, 195 KK

2. Desa Pulau Madinah, 89 KK

3. Desa Kampung Tengah, 80 KK

4. Desa Kepala Pulau, 70 KK

5. Kelurahan Pasar Usang, 42 KK

Kecamatan Kuantan Hilir Seberang sebanyak 1.046 KK ;

1. Desa Pelukahan, 252 KK

2. Desa Pulau Baru, 150 KK

3. Desa Pulau Beralo, 142 KK

4. Desa Danau, 114 KK

5. Desa Pengalian, 100 KK

6. Desa Rawang Oguong, 78 KK

7. Desa Pulau Kulur, 73 KK

8. Desa Lumbok, 52 KK

9. Desa Tanjung Pisang, 43 KK

10. Desa Sungai Sorik, 30 KK

11. Desa Tanjung, 12 KK

Menurut Sekcam Kuantan Hilir, Tarmizi menyampaikan pada Selasa sore (10/12/2019) ketinggian air terus meningkat. Desa Pulau Kijang merupakan desa yang paling terdampak, dimana hampir dua ratusan kepala keluarga dipaksa harus mengungsi akibat rendaman banjir tersebut.

"Selain rumah warga, banjir juga merendam lahan pertanian warga yang belum lama ditanami padi," ujar Sekcam Tarmizi.

"Kepada semua pihak terkait diharapkan kepedulian dan kerjasamanya untuk membantu meringankan beban saudara saudara kita yang mengalami musibah banjir ini," ucap Tarmizi.

Sementara itu, Camat Kuantan Hilir Seberang Ahkyan Armofis juga menyampaikan bahwa sebanyak seribuan lebih rumah warga terendam banjir di kecamatan yang kini dipimpinnya itu.

"Ketinggian air saat ini bervariasi, mulai dari 30 sd 110 cm. Untuk itu kepada masyarakat kita harapkan agar selalu waspada dan pihak pihak dermawan serta perusahaan harus peduli dan menyiapkan CSR untuk bencana banjir ini," kata Ahkyan.

Selama ini, dirasakan perusahaan yang berwilayah operasional di daerah ini kurang peduli terhadap bencana banjir yang terjadi setiap kali musim hujan. ***


Editor/Penulis : Hendra Riko Purnomo

Berita Terkait

Berita Terpopuler