Kanal

Muhammadiyah Kuansing Tuntut Polisi Atas Meninggalnya Immawan Randi

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Aksi solidaritas simpatisan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) tentang penuntutan usut tuntas pelaku penembakan terhadap Almarhum Immawan Randi yang meregang nyawa akibat keberingasan oknum anggota Polri yang ditembak mati pada aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulewesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu yang lalu.

Dimana dalam aksi tersebut seluruh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau menuntut pertanggung jawaban pihak kepolisian atas meninggalnya keluarga besar dan juga merupakan kader Muhammadiyah tersebut, Selasa (1/10/2019) pagi di Halaman Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan, Jln Gatot Soebroto Teluk Kuantan.

Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kuansing menyikapi atas meninggalnya kader IMM, Immawan Randi kader PK IMM FHIA UHO menyatakan pernyataan kepada Kapolri melalui Polres Kuansing yang dibacakan oleh Koordinator Aksi Safry Andi, diantaranya sebagai berikut :

1. Usut tuntas pelaku penembakan.

2. Berikan sanksi yang seberat beratnya kepada pelaku penembakan.

3. Meminta kepada pihak kepolisian untuk bertanggung jawab atas meninggalnya kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Ditengah kerumunan massa, Safry Andi dalam orasinya berpesan, "Supaya kasus penembakan Immawan Randi agar diusut tuntas dan pelaku penembaknya dihukum sesuai undang undang yang berlaku di negara Republik Indonesia. Karena ini merupakan Raport merah bagi institusi Polri," tegas Andi.

Pebri Mahmud selaku Ketua PD Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kuansing juga angkat bicara mengatakan, bahwa "Ini merupakan catatan penting bagi pihak kepolisian agar lebih mewaspadai segala sesuatu sebelum bertindak," tegas Pebri.

Sementara dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuansing Ketua PDM Dr Agus Mandar SSos MSi diwakili oleh salahsatu tetuah H Mulkan M Sarin Lc MA dengan lantangnya mengumandangkan ditengah-tengah para aksiator orasinya. "Kami keluarga besar Muhammadiyah meminta kepada seluruh pihak kepolisian agar mengusut tuntas pelaku penembakan kepada Immawan kami. Karena kalau permasalahan ini tidak ada jalan penyelesaian dalam waktu tiga kali 24 jam, maka kami keluarga besar Muhammadiyah akan turun melakukan aksi ke Polres Kuansing," tegas Mulkan.

Mulkan menambahkan, "Jika polisi tidak ada jawaban, kami keluarga besar Muhammadiyah akan kerahkan seluruh tetuah tetuah sampai cicik cicik Muhammadiyah untuk mendatangi Polres Kuansing. Karena 40 ribu keluarga Muhammadiyah akan padati Polres Kuansing nantinya, kami tidak akan merongrong institusi kepolisian selagi masih ada jalan keluarnya," tegas Mulkan.

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM melalui Kasat Intel Polres Iptu Dr Raja Kosmos Parmulais SH MH menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan tuntutan tersebut kepada Kapolri. "Kami telah menyampaikan kepada Bapak Kapolri, dan telah dilakukan otopsi kepada korban. Dan ini akan diusut tuntas, karena yang pertama kami melayani, melindungi dan mengayomi sebagai abdi masyarakat," ujar Kosmos. (*)


Editor : Dt Hendra Riko Purnomo

Berita Terkait

Berita Terpopuler