Kanal

Herri : Kabut Asap Adalah Senjata Pemusnah Massal

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Pemuda yang berasal dari sejumlah unsur komunitas di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau merasa terpanggil untuk peduli terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Maka dari itu para pemuda Kuansing menggelar aksi dengan tema 'Kuansing Melawan Asap'.

Dimana dalam aksi yang di Koordinatori oleh Herri Arwandi itu tergabung dari sejumlah unsur komunitas, yakni GARBI Kuansing, Kerabat Gusmir Indra Indrako, OPPala, HIKPA, Bekereto Community, Pemuda Koto Taluk, UNIKS dan digagas oleh Kuantan Cares yang dikomandoi Roby Anggriawan.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Aksi, Herri Arwandi usai kegiatan kepada media HarianTimes.com pada Jumat sore (13/09/2019) di Kawasan Simpang Tiga Klinik Tantan Teluk Kuantan.

Dimana dalam aksi tersebut, kata Herri, mereka membagikan lebih kurang 600 lembar masker kepada setiap pengguna jalan maupun masyarakat yang dijumpai.

Kuantan Cares yang merupakan penggagas aksi itu, sederhananya komunitas yang perhatiannya pada issu lingkungan. Dengan tag line nya adalah Harmonisasi Manusia, Air dan Pohon.

Dari aksi ini, kata Herri Arwandi, selain berbagi masker juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar peduli dengan lingkungan hidup dan jauh dari bencana seperti kabut asap.

"Yang paling mendasar atas aksi itu adalah tentang perlunya pengetahuan tentang ekologi agar terciptanya manusia yang ramah atas lingkungannya," lanjut Herri.

Menurut Herri, berbagi masker adalah upaya termudah agar masyarakat Teluk Kuantan dan sekitarnya bisa terhindar dari penyakit pernafasan. "Pada kondisi lain ini juga termasuk protes terhadap lembaga lembaga terkait atas lambatnya langkah taktis untuk menanggulangi persoalan kabut asap," tegas Herri.

Pada aksi yang digelar pemuda Kuansing itu sangat tampak meluapkan kekesalannya terhadap lambannya penangan kabut asap tersebut. Hal ini juga tampak jelas dari pamflet-pemflet yang dibuat.

"Kabut asap adalah senjata pemusnah massal. Asap anti kemanusiaan," ucap Herri.

Herri Arwandi selaku koordinator aksi mengatakan harapannya kedepannya. Dimana kata dia, mereka berharap agar bencana kabut asap ini bisa segera diselesaikan agar tak menimbulkan korban, khususnya di Kabupaten Kuansing.

"Pertama dan terutama sekali kabut asap ini adalah salah satu bukti dan dampak menurunnya etika dan moralitas manusia terhadap lingkungannya.

Itu perlunya pencegahan dari institusi institusi formal maupun institusi kebudayaan tentang apa yang menyebabkan ter-alienasi-nya masyarakat atas lingkungannya," kata Herri.

Apakah kurangnya pengetahuan tentang etika lingkungan dari masyarakat?
Atau memang hadir dari sektor pebisnis jahat?

"Untuk itu, semoga esok ada udara segar dan landscape dari keindahan alam yang memanjakan mata kita. Mari menjadi manusia yang ramah atas lingkungan," tutup Herri. (*)


Penulis/Editor : Dt Hendra Riko Purnomo

Berita Terkait

Berita Terpopuler