Pekanbaru, Hariantimes.com - Yayasan Abdurrab meresmikan Galery Tabrani Rab dan Sanggar Tabrani Rab.
Acara peresmian dua lembaga ini berlangsung di Susiana Tabrani Convention Hall, Pekanbaru, Jumat (23/08/2019) kemarin.
Dalam peresmian ini, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara sejumlah tokoh kesenian Malaysia dengan Yayasan Abdurrab.
Penandatanganan MoU ini untuk memperkuat kerjasama pengembangan sumber daya manusia, terutama yang berkaitan dengan bidang seni budaya
Putri Tabrani selaku Pimpinan Yayasan Abdurab, Dr dr Susiana Tabrani dalam pidatonya menyampaikan, Galery Tabrani Rab dan Sanggar Tabrani Rab didirikan untuk mengingatkan dan menjaga semangat ketokohan tokoh Riau Prof Tabrani Rab dalam perjuangannya dan pembelaannya terhadap masyarakat Riau serta pengabdiannya di negeri ini dalam berbagai bidang.
"Tabrani Rab bukan saja milik kami keluarga besar Abdurrab. Tapi juga milik semua orang. Dia merupakan spirit perjuangan daerah ini untuk mendapatkan hak-haknya. Untuk itu, perlu diabadikan semangat dan peninggalannya," ujar Susiana yang mengendalikan semua lembaga pendidikan menengah dan tinggi di Yayasan Abdurrab, termasuk Universitas Rab (Rab University).
Hadir dalam peresmian ini sejumlan tokoh masyarakat Riau dan budayawan seniman serta tokoh pendidikan dari perguruan tinggi Malaysia. Tokoh Riau tersebut di antaranya mantan Gubernur Saleh Djasit, mantan Wagubri Wan Abubakar, mantan Sekdaprov Tengku Lukman Djaafar, Edy Saputra Rab dan sejumlah seniman, seperti Tien Marni, Fakhrunnas MA Jabbar, Mosthamir Thalib, A Aris Abeba dan sebagainya. Dari pihak Malaysia hadir di antaranya Senator Syed Shahril Syed Muhammad, sutradara kawakan Muhammad Yassin Salleh, teaterawan dan dosen di University Sains Malaysia, Dr Zainal bin Abdul Latif, Shamsuddin Osman, Kasim Ahmad dan sejumlah lainnya.
Sebelum acara, para undangan diajak Dr Susiana membesuk Prof Tabrani Rab yang masih berbaring di tempat tidur karena sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun silam.(*)
Editor : Zulmiron