Kanal

Alfedri: Alhamdulillah Saat Ini Sudah Banyak Anak-anak Siak yang Hafal Al Quran

Siak, Hariantimes.com - Sejumlah progres pembangunan di bidang keagamaan menjadi bagian dari implementasi visi dan misi Kabupaten Siak. 

Di antaranya ada kemajuan program pengumpulan dan pemberdayaan zakat, pemerataan pondok pesantren di setiap kecamatan, beasiswa bagi para Hafidz Quran, Gerakan Magrib Mengaji, serta program mencetak seribu orang penghafal Qur'an dan lain sebagainya. 

Program-program tersebut untuk mendukung dan mempertahankan kondisi sosial budaya masyarakat di Kabupaten Siak yang religius dan agamis. 

"Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan keberkahan dari langit dan bumi di negeri ini. Alhamdulillah saat ini sudah banyak anak-anak Siak yang hafal Al Quran," sebut Bupati Siak Drs H Alfedri MSi saat membuka pelaksanaan ibadah Suluk Perdana di Rumah Suluk Darul Ridho, Kampung Dayun, Minggu (14/07/2019). 

Dalam kesempatan itu, turut hadir sekitar seribuan jamaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah yang berasal dari Jepara, Bogor, Sukabumi, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan dari jabupaten/kota se Provinsi Riau. 

Dalam kesempatan itu, Alfedri mengaku kagum dengan keberadaan fasilitas ibadah berlantai dua yang ada dalam kompleks Rumah Suluk Darul Ridho yang terletak di Kampung Dayun itu. 

Pemimpin Siak itu mendoakan agar para pewakaf yang telah mewakafkan tanah dan bangunan rumah suluk itu diganjar pahala setimpal dari Allah SWT. 

"Saya sempat kaget di lokasi ini ada bangunan megah dua lantai. Semoga yang berwakaf mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT," ucap orang nomor satu Negeri Istana ini mendoakan.

Mantan Ketua Baznas Kabupaten Siak itu juga menyebutkan, saat ini sudah ada warga Siak yang telah mewakafkan tanahnya untuk dibangun Pesantren Hadits. Dengan harapan, di masa depan akan banyak anak-anak yang menjadi ulama hadits. 

Dan pemerintah daerah, sambung Alfedri,  juga akan meneruskan berbagai program yang bertujuan memberantas buta aksara Al Quran. Di antaranya melalui program binaan kampung sakinah. Melalui program itu diharapkan semakin banyaknya ummat untuk pandai mengaji, rajin sholat berjamaah di Masjid, dan bisa membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. 

"Untuk kemudahan syiar agama tersebut, saya minta dukungan doa dari para jamaah suluk, agar kita semua senantiasa diberikan keberkahan baik bagi Kabupaten Siak, Riau dan bangsa Indonesia pada umumnya," pesan Alfedri. 

Sementara itu, Pimpinan Suluk (Mursyid) Dr Syeikh MNur Ali MHum dari Sumatera Utara mengatakan, menerangkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama 10 hari.

"Khalifah itu harus S1 dan Syeikh Muda itu harus S2. Itu semua kita biayai," ucapnya disambut tepuk tangan dari jamaah suluk. 

Hal ini katanya, untuk menjawab tantangan  dari perkembangan teknologi dan pengetahuan. Tak dapat dimungkiri, perkembangan-perkembangan itu selain dapat menimbulkan manfaat nyata, juga bisa mendatangkan mudarat akibat penggunaan yang tidak bertanggung jawab.

Kegiatan tersebut ditutup dengan ceramah singkat dari tuan guru H Thamrin Munthe MHum asal Sumatera Utara mantan Walikota Tanjungbalai. Turut hadir perwakilan Gubernur Riau, Staf Ahli Bupati Siak, Camat Dayun, Penghulu dan tokoh Adat.(*)

Editor : Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler