Kanal

M Hanafi: MSJ Jakarta akan Membuat Registrasi Online

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pengurus Matua Saiyo se Indonesia melakukan pertemuan silaturahmi di Batang Kasiak Village, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (08/06/2019) lalu.

Pengurus Matua Saiyo yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Pengurus Matua Saiyo Jabodetabek (MSJ Jakarta), Pengurus Matua Saiyo Pekanbaru, Pengurus organisasi Matua Riau & Bengkalis dan Rengat dan lain-lain, Wali Nagari Matua Hilia dan Wali Nagari Matua Mudiak (Wali Nagari Parik Panjang berhalangan) dan Matua Saiyo Padang/Sumbar serta beberapa anggota dari Pengurus Matua Saiyo lainnya.

"Acara silaturahim ini diadakan di tempat terbuka di atas Area Persawahan Batang Kasiak yang dibuat panggung-panggung menjadi tempat makan-makan dan duduk -duduk santai. Dimana menurut informasi dari pemiliknya, rencananya nanti juga akan dibuat beberapa tempat menginap untuk tamu/pengunjung yang berkunjung ke Matua. Tempat yang diberi nama Batang Kasiak Village ini dibuat oleh putra dan putri Matua," sebut Ketua Persatuan Matua Saiyo Pekanbaru, M Hanafi Sutan Mudo yang ikut hadir pada pertemuan tersebut kepada hariantimes.com melalui pesan whatsapp, Minggu (16/06/2019).

M Hanafi menyampaikan, dalam acara silaturahmi tersebut ada banyak usulan-usulan dan wacana-wacana yang cukup beragam dan progresif dari semua pengurus dan anggota. Dimana substansinya adalah untuk kebaikan organisasi Matua Saiyo di perantauan dan sanak family di Matua.

Poin-poin Kesepahaman dari acara silaturahmi tersebut antara lain; 

1. Diperlukan untuk membentuk sebuah organisasi payung yang akan membawahi semua organisasi orang Matua yang ada di Indonesia/Nusantara. Untuk hal ini akan diadakan kajian terhadap organisasi yang sudah ada seperti Badan Koordinasi Matua Saiyo (BKMS) apakah bisa dijadikan organisasi payung seperti maksud diatas atau akan dibuat organisasi baru. Dan hal ini akan dibicarakan/diskusikan selanjutnya di MSJ Jakarta, terlebih dulu dengan para senior/sesepuh jika perlu. Tentunya nanti dengan berkomunikasi balik dengan semua orang Matua yang ada di Indonesia.

2. Organisasi Payung yang akan dibuat dengan membuat AD/ART yang secara jelas dan menegaskan bahwa organisasi payung tersebut akan membawahi semua organisasi orang Matua yang ada di Indonesia/Nusantara.

3. Ada usulan spesifik dari pengurus organisasi Matua Saiyo Pekanbaru bahwa sebaiknya organisasi payung Matua Saiyo ini nanti bisa membuka akses yang luas keanggotaannya dan afiliasinya  mencakup warga Kecamatan Matur atau dalam kata lain tidak hanya Nagari yang 3 (tigo) saja. Karena aktualnya di Matua Saiyo Pekanbaru hal itu sudah terlaksana dan sudah berlangsung dengan program-program warganya yang mencakup dan mewadahi semua warga perantau Kecamatan Matur.

4. Untuk komunikasi awal, dibuat Group Whatsapp pengurus Matua Saiyo, yang saat rangkuman ini buat sudah ada/dibuat dengan anggota yang masih akan diperluas ke semua pengurus organisasi Matua Saiyo se Indonesia.

5. Usulan dari warga Matua untuk mengharapkan terciptanya komunikasi yang lebih intensif dan kepedulian yang lebih baik antara warga perantau dan warga yang di kampuang. 
6. Diperlukan diskusi yang lebih detail/teknis untuk membuat organisasi payung seperti yang dibicarakan diatas. 

M Hanafi menyebutkan, semua usulan-usulan dan wacana tersebut akan dibawa dalam diskusi pada saat acara silaturahmi MSJ Jakarta dan seterusnya akan di bagi/share ke warga untuk segera ditindak lanjuti. 
"Inilah rangkuman dari pembicaraan pada acara silaturahmi pengurus MSJ Jakarta dengan pengurus-pengurus Matua Saiyo daerah seperti yang sudah disebutkan diatas," sebut M Hanafi yang saat ini menjabat Kapolsek Tenayan, Pekanbaru ini.
 
Nanti, ungkap M Hanafi, MSJ Jakarta nanti akan membuat sebuah Registrasi Online untuk mendata semua anggota pengurus organisasi Matua Saiyo se Indonesia dalam satu Database Pengurus yang nanti menjadi Dokumen Digital.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler