Kuala Lumpur, Hariantimes.com - Sebanyak 15 delegasi dari Aqsa Working Group (AWG) secara bertahap tiba di Kuala Lumpur, Malaysia pada Rabu (20/08/2025).
15 delegasi AWG ini tiba di Kuala Lumpur untuk mengikuti rangkaian puncak Festival Sumud Nusantara, yang akan berlangsung pada Jumat (22/08/2025) hingga Minggu (24/08/2025) bersama perwakilan dari 10 negara di Asia.
Delegasi AWG, yaitu M Anshorullah, Rustam Effendi, Yusuf Maulana, Iwan Abdurrohman, Ja'far Shidqi Al Mubarok, Farrah Ulya, Lailatul Mukarromah, Muqarrobin Edi Machmudin, Rana Setiawan, Asep Mahbub Abdullah, Anisa Sholihat, Mujahid Al Fattah, Khairunnisa, Nurhayati dan Ahmad Abdullah.
Selain Aqsa Working Group, juga terdapat NGO-NGO lain dari berbagai negara yang tergabung dalam aksi tersebut. Yaitu Adara, Global Sumud Flotilla, International Networking for Humanitarian, Sri Lanka Solidarity Teams, Philippines Coordinator of Sumud Nusantara PH, Ranao Humanitarian Initiative, International Ald Campaign dan Bangladesh Islami Chhatrashibir.
Ketua Presidium AWG, M Anshorullah yang memimpin langsung keberangkatan delegasi menjelaskan, sebelum pelepasan peserta misi kapal kemanusiaan Global Sumud Flotilla digelar, konvoi darat telah dilaksanakan di Pattani, Thailand pada Selasa (19/08/2025) dan Rabu (20/08/2025) dan akan berlanjut di Kelantan-Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (22/08/2025) hingga Minggu (24/08/2025).
Aksi konvoi tersebut berujung pada pertemuan puncak di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia pada Ahad (24/8) mendatang.
“Sumud Nusantara merupakan representasi dari solidaritas negara-negara Asia yang terintegrasi dengan Global Sumud Flotilla. Ini merupakan langkah nyata untuk mendobrak blokade Gaza,” ujar Anshorullah.
Gerakan Sumud Nusantara menghimpun dukungan dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Maladewa, Bangladesh, Bhutan, Thailand, Sri Lanka, dan Pakistan.
Sebagai Country Director, AWG bertugas mengkoordinasikan seluruh lembaga kemanusiaan di Indonesia yang mendukung perjuangan Palestina.
Sementara itu, Global Sumud Flotilla sendiri merupakan aksi gabungan 44 negara dari berbagai kawasan dunia. Gerakan tersebut melanjutkan misi pelayaran kapal Madleen dan Handala sebelumnya, dengan tekad menyalurkan bantuan langsung serta menantang blokade yang diberlakukan Israel di Jalur Gaza.
Rangkaian kegiatan sebelum pengiriman relawan mencakup konvoi darat dan aksi damai di setiap negara peserta. Acara puncak ditandai dengan flag off delegasi Flotilla yang dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 24 Agustus 2025 di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.
Sebelumnya, tiga delegasi Indonesia dari Aqsa Working Group (AWG) turut ambil bagian dalam konvoi Sumud Nusantara yang berlangsung di Maldives dan Thailand. Kehadiran mereka menandai partisipasi aktif Indonesia dalam upaya regional membuka jalur kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Konvoi Sumud Nusantara sendiri merupakan inisiatif bersama berbagai NGO di Asia Tenggara. Aksi ini diharapkan menjadi simbol persatuan regional dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan warga Palestina serta mendesak komunitas internasional segera membuka koridor bantuan ke Gaza.(*)