Kanal

Keterlaluan, Ketua GP Ansor NU Siak Dipersekusi dan Difitnah Timses Paslon 03

Siak, Hariantimes.com - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Siak, Bahroni mengalami persekusi dan difitnah melakukan money politic oleh tim sukses Paslon 03. 

Kejadian ini sempat memanas di lokasi TKWL, Rabu (19/03/2025) malan, karena video dengan narasi fitnah sudah sempat menyebar luas.

Tim dari Bawaslu bersama unsur TNI dan Polisi, akhirnya turun ke lokasi. Setelah para pihak dipertemukan dan diklarifikasi, serta keterangan saksi dari pihak Humas dan Manager PT TKWL, tuduhan money politic terbantahkan.

"Tidak ada bagi-bagi uang. Ini sudah diakui oleh yang merekam diam-diam. Dia kirimkan video ke timses Paslon 03, lalu menyebar seolah ada bagi uang. Padahal Mas Bahroni memang bertugas membagi upah supir dan ini pekerjaan rutin yang memang dilakukannya. Dia rutin membagikan uang pada supirnya setiap malam, karna Mas Roni ini salah satu kontraktor di PT TKWL," kata Anggota Bawaslu Siak Harlen Manurung.

Video sepihak direkam, lalu dikirim ke oknum wartawan yang ternyata timses Paslon 03 bernama Halawa. Dari Halawa video ini dikirim ke LO Paslon 03 bernama Wira ke Bawaslu, dengan narasi seolah-olah ada pembagian uang dari pihak 02.

"Setelah dilakukan kroschek, ternyata apa yang dituduhkan tidak benar karena memang tidak ada pembagian uang oleh Mas Bahroni," tegas Harlen.

Daripada itu Halawa mengaku bahwa dirinya yang menyuruh mata-mata untuk memvideokan. Begitu dapat informasi, ia langsung laporan ke sesama rekan pendukung 03. Halawa sendiri warga Tualang dan  dia tidak berada di lokasi kejadian, serta tidak mengetahui profesi orang yang dimata-matainya.

"Saya yang menyuruh karena ada info bagi uang dan ada tas berisi uang dalam mobil. Ternyata tidak ada, hanya untuk upah supir. Saya minta maaf pada Mas Roni. Ini jadi pengalaman untuk kami," kata Halawa.

Sementara itu Bahroni dalam videonya tampak kesal direkam saat sedang bekerja dan difitnah membagi uang politik di lokasi TKWL. Ia lantas menunjukkan semua bukti kwitansi pembayaran pekerjaan pada supir yang tiap hari sudah menjadi aktivitas kerja rutinnya.

"Jadi ini memang pekerjaan saya. Tiap hari ya begini. Tapi mereka merekam dan membuat narasi fitnah saya bagi-bagi uang politik. Ini kan luar biasa fitnahnya," kata Bahroni kesal.

Dengan kejadian ini Paslon 03 berarti telah dua kali melakukan persekusi dan fitnah pada kalangan kader dan anggota NU. Sebelum Bahroni selaku Ketua Ansor NU, pihak timses 03 juga telah lebih dulu mempersekusi Ketua Muslimat NU yang juga Calon Bupati Siak, Afni. Kejadian persekusi terjadi saat Afni berbuka puasa bersama relawannya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler