Siak, Hariantimes.com - Diantara ketiga calon Bupati Siak, hanya Dr Afni-Syamsurizal yang tidak menggelar kampanye akbar.
Paslon nomor urut 2 ini lebih mengutamakan kampanye dialogis berbaur bersama masyarakat. Karena hampir di setiap momen kampanye selalu mampu menyedot jumlah massa yang besar.
Hal ini terlihat saat kampanye dialogis di Kecamatan Kandis, yang ternyata dihadiri oleh lebih 3 ribu massa. Begitupun ratusan hingga ribuan massa selalu menyambut Paslon dengan jargon Kito GAS ini di berbagai kecamatan lainnya.
Sepanjang hari ribuan massa hadir pada kampanye dialogis terakhir Dr Afni di Kecamatan Sabak Auh, Pusako dan Bungaraya.
Di Kampung Buantan Lestari, Dr Afni disambut begitu meriah dengan tim hadroh, kompang dan kesenian tradisional kuda kepang. Masyarakat Bungaraya seolah tumpah ruah ingin mendengarkan orasi politik terakhir Calon Bupati perempuan pertama Kabupaten Siak itu.
"Sepanjang kami berkampanye selama dua bulan terakhir, Masya Allah dukungan dari rakyat begitu luar biasa. Hanya kami satu-satunya calon yang tidak mengundang artis Jakarta, semuanya pakai kesenian lokal. Tidak ada kampanye akbar, karena setiap kampanye Alhamdulillah jumlah massa yang hadir selalu besar. Ini pertanda insya Allah kita akan menang," kata Dr Afni mengawali orasi politiknya, Kamis (21/11/2024).
Ketua Muslimat NU Siak ini juga mengucapkan rasa terimakasih atas kerja keras seluruh relawan dan simpatisan, sehingga selama masa kampanye bisa berjalan lancar. Dan meminta semua tim untuk tetap solid, bersama-sama mengawal suara rakyat di tanggal 27 November mendatang.
"Jaga kampung. Jaga TPS. Jangan takut untuk melaporkan bilamana ada indikasi kecurangan. Yakinkan masyarakat bahwa di kotak suara, hanya mereka dan Tuhan saja yang tau siapa yang dicoblos. Jadi jangan takut dan pilihlah sesuai hati nurani," ajak Dr Afni.
Dalam kesempatan tersebut juga, ia menjawab beberapa keluhan masyarakat yang masih kesulitan dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat juga mengingatkan calon Bupati Siak tetap bersikap ramah ke kepada masyarakat.
"Insya Allah saya ini orang lapangan dan sudah biasa berpanas hujan di lapangan. Saya tidak bisa jauh-jauh dari masyarakat, dan itu pasti akan tetap saya lakukan untuk membawa perubahan Siak yang lebih baik," ungkapnya.
Ditutup dengan penampilan kuda Lumping, Kampanye tersebut berjalan langsung sangat meriah, bahkan saat selesai kampanye dan sebagian massa yang keluar dari lokasi acara itu membuat jalanan sekitar sempat macet.
Namun seluruh peserta kampanye dialogis terakhir di Bungaraya itu, tetap santun dan secara bergantian keluar dari lokasi.(*)