Rohil, Hariantimes.com - Ancaman ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia masih tinggi.
Hal ini telah menciptakan kondisi rawan yang mengancam hak atas rasa aman dan stabilitas keamanan nasional.
Dan inilah yang melatarbelakangi dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN-PE) Tahun 2020-2024.
Pemaparan itu disampaikan Danramil 0321-05/RM Kapten Arh Iswandi Sikumbang saat menjadi narasumber Sosialisasi Perumusan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Pemantapan Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Sosial pada Tahun 2024 di gedung Aula Serba guna Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil, Kamis (10/10/2024).
Hadir dalam kegiatan itu Plt Kaban Kesbangpol Gustich L Marpaung, Kapolsek Bangko Pusako diwakili Aipda Ambarita, Camat Bangko Pusako Drs Adnan MM, Datuk penghulu sekecamatan Bangko Pusako, Staf Kecamatan Bangko Pusako, Staf Kesbangpol Rohil, Tokoh Masyarakat Kecamatan Bangko Pusako
Mantan Pasi intel Kodim 0321/ Rohil ini mengatakan, saat ini masuk musim pilkada serentak se Indonesia. Termasuk Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hilir, yang tentunya sangat rentan akan terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak mudah diadu domba, jangan mudah terpancing dan tidak mudah di propokasi dengan isu-isu ataupun informasi-informasi yang belum akurat kebenaranya yang disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Semua informasi dikrosscheck secara baik dan benar. Dan yang terpenting, jangan mudah cepat emosi dan terpancing. Tanamkan sifat sabar dan sabar setiap ada persoalan," pesan Danramil.
Apalagi dalam tahun ini, lanjut Danramil, di situasi pesta demokrasi pilkada di masa suasana kampanye saat ini, yang sangat rentan dengan konflik kepentingan politik tertentu. Sehingga sangat dibutuhkan peran aktifnya tokoh agama, pemuda dan semua elemen masyarakat untuk bergandeng tangan mencegah, mengantisipasi terjadi konflik karena perbedaan pilihan politik.
"Mari kita kedepankan persaudaraan, kebersamaan dalam perbedaan demi terwujud rasa persatuan diwilayah Kabupaten Rokan hilir yang kita cintai ini," ajak Danramil.(jon )