Pekanbaru, Hariantimes.com - Sepuluh 10 orang mahasiswa/mahasiswi Universitas Riau (Unri) telah memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa IV Koto Setingkai, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar sejak Senin (10/07/2023) lalu.
Kehadiran mahasiswa/mahasiswi Unri di Desa IV Koto Setingkai disambut hangat masyarakat setempat. Bahkan mendapat apresiasi dari Kepala Desa (Kades) IV Koto Setingkai, Hasbi Assidiqi SPdI dan Sekretaris Desa Japrizal SP.
Usai beramah tamah dengan orangtua yang ikut serta, Kades IV Koto Setingkai, Hasbi Assidiqi SPdI mengantar rombongan menuju posko yakni dua rumah sewa saling berdekatan untuk ditempati selama 40 hari.
Menurut Hasbi, perannya harus proteksi keselamatan mahasiswa/mahasiswi selama giat KKN di desa ini.
"Mereka mesti aman dan nyaman tinggal disini. Rumahnya layak di dekat masjid. Tapi MCK khusus mahasiswi masih gunakan fasilitas di masjid. Sebab saluran pipa air tersumbat ke rumah mereka. Giat goro kita benahi pipa air itu," tegas Hasbi yang akrab disapa Pak Wali ini.
Alumni FAI UIR ini juga menjelaskan, hasil diskusi bidang pendidikan menjadi skala prioritas program KKN. Dan para mahasiswa/mahasiswi sesuai disiplin ilmu masing-masing dengan metode edukasi kekinian diminta mengajar mulai TK sampai SMU yang sudah lama ada di desa tersebut.
"Kita minta jadi guru, serempak mereka jawab..siiiaaap Pak Kades. Ilmu mereka masih tahun tinggi tentu bisa memotivasi semangat belajar peserta didik supaya lebih pintar," ujarnya.
Bertepatan pula tahun ajaran baru mulai efektif hari Senin (17/07/2023), tentunya mahasiswa/mahasiswi sudah siap berbagi ilmu kepada peserta didik tersebut.
Program KKN lainnya, kata Hasbi akan digulirkan dan bisa diselaraskan dengan giat masyarakat. Intinya, masyarakat siap berkolaborasi sesuai program KKN yang diagendakan. Untuk giat rutin masyarakat bidang religi, sosial tentu dilibatkan. Tujuannya, adaptasi sekaligus proses akrabkan diri kepada masyarakat.
"Kita sengaja tempatkan posko dekat masjid supaya mereka rutin beribadah terutama salat berjamaah. Alhamdulillah, jamaah masjid kami makin ramai," ungkap Hasbi sekaligus ustad ini.
Diakuinya, para mahasiswa/mahasiwi mudah adaptasi dan cepat akrab ke semua kalangan.
"Kaum intelektual tentu pandai tempatkan diri, pahami norma agama, adat istiadat dan aturan yang berlaku disini. Mereka baik dan sopan. Tentu kita tunjuk ajarlah seandainya ada bertingkah laku tak pantas sesuai pesan para orang tua mereka kepada kami," tegas Hasbi sembari berharap kegiatan KKN ini harus sukses. Karena semua program KKN tujuannya pencerahan untuk kedua belah pihak.
"Ritme kegiatan KKN sudah berjalan lancar apalagi, Ihsan Riznawara alias Ihsan selaku Ketua Kelompok proaktif berkoordinasi dengan pihaknya juga dosen pembimbing. Silahkan datang, kami senantiasa terbuka untuk berbagi ilmu. Maunya kami setiap tahun ada mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi di Riau KKN disini," ujarnya.
Menurut Hasbi, kendala pasti ada. Tak lain masalah jaringan internet kerap terganggu alias lelet alias itil (hilang timbul) dan proyek jalan lintas utama akses ke banyak desa mangkrak belum tuntas diaspal.
"Sekarang zaman canggih, tukar informasi serba cepat. Tapi desa kami jaringan masih lelet. Hal ini sudah lama nian dikeluhkan masyarakat," ujar Hasbi dengan harapan Pemprov Riau bisa menuntaskan aspal jalan dan juga cepat dibangun menara BTS 4G.
Acara resmi pelepasan program KKN mahasiswa/mahasiswi Unri di aula kantor Camat Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
Acara dihadiri muspika, dosen pembimbing, para kades dan mahasiswa/mahasiswi. Para mahasiswa/mahasiswi setiap kelompok 10 orang lokasi KKN dibanyak desa, Kecamatan Kampar Kiri.
"Kami banyak bawa bekal, datang lebih awal ke Desa IV Koto Setingkai disambut aparatur desa dan masyarakat," ujar Ketua Kelompok KKN Unri Ihsan Riznawara alias Ihsan.
Dikatakan Ihsan, kelompoknya 10 orang yaitu Ihsan Riznawara, T Falqih M Alif, Yusril Adam Syam Sir (Hukum) Fernanda, St As Ghonimah (FKIP), Putri Ramadhani Muliaqalbi, Salwa Madihah Syahnevi, Nurul Nyi Qoniah, Khairunnisa Putri Syafia (Teknik) dan Argyanti Hasanah (Pertanian) dengan Dosen Pembimbing Lapangan Yeni Solfiah Siregar SPd MPd.
Agenda program KKN sudah disusun fokus dituntaskan 40 hari. Diawali mengajar siswa/siswi TK sampai SMU jadi program prioritas sesuai anjuran Kades dan masyarakat.
"Awalnya grogi, pastilah tapi proses belajar mengajar itu bisa berjalan baik. Lalu program unggulan digulirkan awal Agutus 2023, kami sedang diberi pelatihan oleh dosen pembibing. Nantilah informasinya program unggulan itu," ujarnya.
Untuk giat keagamaan dan sosial, sebut Ihsan, peserta KKN aktif melibatkan diri.
"Bukan riya, kami rutin shalat berjamaah, ikuti ceramah agama dan yasinan serta ikut pawai obor keliling desa memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriyah. Giat sosial kami cepat berbaur. Apalagi saat ini aktif goro. Sebabnya, para pemuda tengah sibuk benahi lapangan dan bangun tribun mini untuk taja Turnament Volley Ball L.A Cup III Desa IV Koto Setingkai," ungkapnya.(*)