Kanal

Kunni Masrohanti Berliterasi ke SMAN 1 Perhentian Raja

Kampar, Hariantimes.com - SMAN 1 Perhentian Raja, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar menjadi tujuan Literasi Konservasi yang digagas Kunni Masrohanti, Senin (06/03/2023).

Kedatangan Kunni bersama Tim Komunitas Seni Rumah Sunting yang dipimpinnya disambut antusias Kepala Sekolah (Kepsek), guru beserta siswa.

"Tema Literasi Konservasi yang diusung Bu Kunni bersama Rumah Sunting ini sangat megesankan. Bukan hanya bicara tentang pelestarian.alam dan budaya, tapi juga mengajak anak-anak untuk menulis. Cara pendekatan yang dilakukan Bu Kunni juga sangat apik, anak-anak antusias sekali," kata Kepala SMAN 1 Perhentian Raja, Erni Gusti MPd.

Bagi Erni yang juga penulis ini, pertemuan tersebut sangat singkat, sangat belum cukup. Maka pihaknya bersiap untuk mengundang Kunni dan tim untuk berliterasi kembali, bahkan dengan konsep berkemah dan dalam bentuk pelatihan menulis.

Erni juga berniat menerbitkan buku karya anak-anak dan guru setelah mengikuti pelatihan nanti. Buku itu akan dibedah dan diluncurkan serta diperlihatkan kepada para wali murid saat perpisahan sekitar Bulan Mei nanti.

"Kami sangat beruntung, sangat berterimakasih atas kegjatan literasi ini. Saya dan Bu Kunni menyepakati kegiatan ini memang cukup mendadak. Tapi ini bukan yang pertama. Kami akan mengadakan pelatihan menulis sampai jadi buku. Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih kepada Bu Kunni dan tim," kata Kepsek lagi.

Selain menyampaikan materi tentang pentingnya literasi, Kunni juga menijnjau perpustakaan sekolah dan menyerahkan beberapa buku untuk perpustakaan tersebut. Kunni juga mengaku siap jika kembali diundang dan kembali berliterasi di sana.

'"Melihat siswa, guru apalagi Kepseknya yang sangat luar biasa, membuat Saya merasa semakin betah berliterasi ke sekolah-sekolah ini. Kami memang khusus mengusung tema konservasi yakni upaya pelestarian alam dan budaya khususnya untuk kalangan milenial supaya generasi muda memahami bahwa mereka bagian penting dalam upaya mewujudkan ketahanan lingkungan dan budaya tersebut," beber Kunni.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang guru yang belum difungsikan dan berjalan santai. Selain penyampaian materi, kegiatan diwarnai dengan tanya jawab dan pembacaan puisi.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler