Kanal

Ekonomi Riau Tumbuh di Angka 4,63 Persen, Mendagri: Saya Mengapresiasi Pak Gubernur

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pertumbuhan ekonomi Riau tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Terbukti ekonomi Riau bisa tumbuh di angka 4,63 persen.

Selain pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan juga menurun. Begitu juga angka pengangguran terbuka, tinggal 4,37 persen.

"Riau termasuk provinsi yang aman dan kondusif," ucap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menyampaikan sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur dengan Bupati/Walikota, Camat dan Lurah se-Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa (08/11/2022).

Pada kesempatan itu, Mantan Kapolri ini secara terbuka mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Karena di bawah kepemimpinan Gubri Syamsuar, banyak kemajuan yang dicapai.

"Saya terima kasih dan mengapresiasi Pak Gubernur," ucap Mendagri sembari menegaskan pentingnya keamanan suatu daerah. Kalau daerah aman dan kondusif, maka tentu roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

"Tapi kalau tidak aman, apa yang bisa kita buat?" sebut Tito seraya memberi contoh negara-negara kaya akan SDA, seperti Afganistan, tapi puluhan tahun terlibat peperangan, akhirnya negara hancur, rakyat jadi sengsara.

Makanya, Mendagri menyarankan agar Forkopimda mulai dari provinsi hingga desa harus aktif dan kompak. Kepala daerah harus merangkul dan bekerjasama dengan pimpinan daerah yang lain.

"Kalau di suatu daerah Forkopimda-nya kompak, biasanya daerahnya aman dan maju," sebut Mendagri seraya mengatakan bahwa keamanan ini sama dengan kesehatan.

"Sama dengan orang sakit, yang baru menyadari pentingnya kesehatan. Makanya keamanan juga harus dirawat, sama dengan kesehatan. Kan kalau kita mau sehat, harus olahraga, makan bergizi dan lain-lain," ungkapnya.

Selain itu, Mendagri juga meminta agar FKUB-nya aktif dan bisa bekerjasama satu sama lain. "Kalau FKUB-nya aktif, biasanya hubungan antar umat beragama juga harmonis. Tak ada yang radikal," ucapnya lagi.

Untuk kemajuan suatu daerah, Mendagri menyebut faktor terpenting adalah SDM. Banyak negara maju padahal negaranya tidak punya SDA. Seperti Singapura.

Namun banyak negara kaya SDA, tapi  rakyatnya miskin, karena SDM-nya lemah.

"Itu sebabnya, mari kita bangun SDM di daerah kita masing-masing. Berikan pendidikan gratis kepada masyarakat mulai dari SD sampai dengan SMA," harapnya.

Bila perlu berikan beasiswa hingga jenjang S3. Jika rakyat sudah berpendidikan, apalagi negeri kita kaya akan SDA, sangat mungkin Indonesia akan menjadi negara maju dan diperhitungkan di tingkat dunia.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler