Kanal

Jalan Poros dan Lingkungan Di Desa Pambang Baru Mempritinkan

BENGKALIS, Hariantimes.com  - Kondisi infrastruktur jalan di Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Bengkalis sangat memprihatinkan. Terutama jalan poros yang menghubungkan antar desa maupun jalan lingkungah sudah banyak yang rusak.

Meski setiap tahun diusulkan dalam Murenbangdes, kecamatan maupun kabupaten, namun usulan itu belum ada yang teralisasi. Sehingga masyarakat berharapa agar Pemkab Bengkalis memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan di sana.

Dari pantauan di lapangan, mulai masuk ke perbatasan Desa Teluk Pambang dan  Pambang Baru, kondisi jalan beton sudah banyak yang hancur dan sangat sulit dilewati.

Bahkan setiap pengendara yang melintas harus menekan kuat-kuat pedal rem jika tidak ingin terperosok dalam lubang yang adan ditegah jalan yang sudah teraduk rata dengan lumpur tanah gambut.

Bahkan ketika melintasi jalan lingkungan desa kondisinya juga sama dengan jalann poros kecamatan tersebut. Juga tak jarang dengan kondisi jalan yang rusak itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kami hanya mengharapkan satu saja dari pemerintah, yakni jalan poros dan lingkungan kami bisa dilewati dengan baik, karena dengan  kondisi saat ini kami selalu khawatir terjadi kecelakaan tunggal maupun berlawanan," ujar Andi, salah seorang warga di sana.

Terhadap kondisi itu, Kades Pambang Baru Edi Zakri melalui Sekdesnya Muhadi mengatakan, pihaknya saat ini akan menyampaikan persoalan infrastruktrur jalan yang rusak dalam Musrenbangdes yang dihadiri wakil rakyat DPRD Bengkalis dan juga perwakilan OPD.

"Memangnsangat parah jalan poros maupun jalan lingkungan. Seperti Jalan Sudirman, Jalan Sriwijaya yang hancur dannsangat sulit dilewati. Termasukan Jalan Patimura.menuju arah Desa.Pambang Pesisir," ujarnya.

Menurut Sekdes Muhadi, usulan dalam musrenbangdes termasuk proposalnya setiap tahun usulannya selalu disampaikan ke Pemkab Bengkalis melalui instansi terkait, namun usulan itu belum ada yang terealisasi, kecuali ada jalan sepanjang 75 meter yang dibang tahun ini dengan anggatan mencapI Rp400 juta lebih.

Menurutnya, usulan pembangunan jalan ini sejka 2018 lalu, namun belum ada yang terelaisasi. Makanya melalui Musrenbangdes yang dihadiri wakil rakyat ini benar-benar mengawal usulan desanya untuk dibahas dalam Murenbangntingkat Kabupaten Bengkalis.

"Ya, yang dimintak dan dikeluhkan masyarakat selama adalah masalah jalan rusak, sehingga kami juga tidak bosan-bosannya mengusulkan pembangunan desa kami ini," usulnya.

Ia mengakui, kondisi kontur tanah di desanya memang sangat labil dan umumnya tanaj gambut, tentu jalan yang baru dibangun juga banyak yang rusak. Ditambah lagi tonase kendaran bermuatan barang terkadang lebih tinggai dibanding dengan kekuatan jalan, makanya jalan mudah rusak.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler