Kanal

Zulmansyah: Kompaklah, Bersatulah

Bengkalis, Hariantimes.com - Saat ini, PWI Provinsi Riau memiliki 1.029 anggota wartawan. Dan di Kabupaten Bengkalis ada 48 wartawan anggota PWI.

"Kami organisasi paling tua dan paling besar di Indonesia. Dan di Bengkalis ada 48 wartawan. Dan kami yang besar ini memang seperti yang dikatakan Ketua PWI Bengkalis adalah lidi-lidi yang bergabung, sehingga kami menjadi kuat," sebut Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dalam sambutan tanpa naskah teks di acara pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Bengkalis Masa Bakti 2018-2021 yang berlangsung di Balai Kerapatan Sri Mahkota, Komplek Rumah Dinas Bupati Bengkalis, Senin (17/12/2018).

Sehebat apapun wartawan ini, kata Zulmansyah, kalau tidak bergabung di organisasi tentu tidak akan kuat. 

"Nah karena itu, saya sampaikan juga kepada pengurus PWI Kabupaten Bengkalis yang baru dilantik,  yang pertama kompaklah,  bersatulah," pesan Zulmansyah.

Memang kemarin, beber Zulmansyag, ada kompetisi yang seru sewaktu pemilihan Ketua PWI Bengkalis. Dimana-mana pemilihan Ketua PWI kabupaten/kota di Riau ini berakhir dengan musyawarah/mufakat dan aklamasi. Tapi di Bengkalis ini sengit. Hampir saja pengurus PWI Provinsi menggunakan hak pilihnya. Karena suara draw. Dua kali putaran draw. Jadi akhirnya setelah loby-loby oleh tim pengurus PWI Provinsi akhirnya disepakati Bung Alfisnardo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWI Kabupaten Bengkalis masa bakti 2018-2021.

"Jadi pesan saya yang pertama untuk pengurus PWI yang baru dilantik; kompaklah,  bersatulah. Jangan lagi ada gesekkan-gesekkan. Karena tantangan kita kedepan bukan hanya internal,  tapi eksternal juga semakin berat," katanya. 

Pesan yang kedua; kata Zulmansyah, kepada pengurus ingatlah dan amalkanlah amanat undang-undang pers dan juga kode etik jurnalistik. Profesi ini,  profesi wartawan ini mulia. 

"Kalau kita patuh dengan undang-undang pers dan kode etik jurnalistik. Dan kalau dalam agama saya,  Islam, muslim, kata Rasul "Saya tinggalkan dua perkara, kalau kalian berpegang teguh kepada dua perkara itu, maka kalian selamat dunia akhirat". Apa itu? Al Quran dan Sunnah Rasul," pesan Zulmansyah lagi.

Menurut Zulmansyah, profesi wartawan juga begitu. Ada dua perkara. Kalau berpegang teguh kepada keduanya, maka selamat dunia akhirat. Dua perkara itu adalah undang-undang pers dan kode etik jurnalistik.

"Selagi kita patuh pada undang-undang pers dan kode etik jurnalistik, maka kita akan selamat bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," ujar Zulmansyah.

Pesan yang ketiga dan terakhir; lanjut Zulmansyah, jaga silaturahmi terutama dengan eksternal, mitra-mitra.

"Tadi saya senang mendengar sambutan dari Ketua PWI Bengkalis, ternyata Pemda Bengkalis memberikan support kepada PWI Bengkalis. Bahkan tahun 2019, UKW diakomodir, gedung baru pula. Sebegitu baiknya pemerintah daerah, tentu kita harus menjaga silaturahmi. Menjaga silaturahmi ini berarti kita menghambakan kepada pemerintah daerah. Tapi sebagai kawan, kita juga boleh mengingatkan. Mengingatkan itu dalam bentuk kritikan misalnya. Tentu dalam koridor yang santun. Tentu dalam koridor kode etik jurnalistik juga," ujar Zulmansyah.

Jadi kalau berkawan itu, sambung Zulmansyah, mengingatkan juga suatu hal yang wajar kepada mitra-mitra. Kalau pemerintah kabupaten Bengkalis berjalan dengan lurus, dukung, dukung penuh pemerintahan kabupaten bengkalis. 

"Tapi kalau ada misalnya yang kita rasa menyimpang, tentu kita ingatkan. Sebagai teman kita wajib mengingatkan. Nah tiga pesan itu yang paling penting saya sampaikan pada kesempatan ini," ujar Zulmansyah.(ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler