Kanal

Berenang di Sungai Kuantan, Kapolsek Iptu DJ Tambunan Kejar dan Bakar Habis Rakit PETI

BENAI, HarianTimes.com Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH pimpin langsung penindakan penertiban aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menggangu aktivitas masyarakat di Aliran Sungai Batang Kuantan ( Sungai Indragiri) yang berada tepat di antara Desa Kalimanting berbatasan dengan Desa Pulau Ingu Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dimana aktivitas ilegal ini sudah bak Destinasi Wisata Lokal yang merusak alam dan meresahkan masyarakat, penindakan ini dilakukan agar bisa memberikan efek jera bagi pelaku dengan cara membakar habis rakit yang digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal tersebut.

Dimana untuk menjangkau hingga sampai ke rakit PETI di lokas tersebut, tim opsnal yang dipimpin langsung Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH harus berenang meskipun dalam kondisi air yang cukup deras dan membahayakan jiwa, dengan gigihnya petugas kepolisian ini akhirnya berhasil menindak sebanyak 2 (dua) rakit dari 5 (lima) yang ditemukan.

Dimana sebanyak 3 (tiga) rakit lainnya berhasil kabur dengan menggunakan mesin pendorong, sementara 2 (dua) rakit yang berhasil ditindak tersebut, para pekerja atau pelaku dompeng atau PETI itu lari dari kejaran Aparat Penegah Hukum (APH) dalam hal ini Polsek Benai Jajaran Polres Kuansing dengan cara menceburkan diri ke sungai dan berenang.

Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi melalui Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan SH kepada HarianTimes.com membenarkan hal tersebut, Kamis (07/07/2022) sore di Mapolsek Benai.

Dikatakan Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan, penindakan  yang dilakukan itu berdasarkan informasi yang didapat dari masyarakat bahwa adanya aktivitas PETI di Aliran Sungai Batang Kuantan yang berada di lokasi tersebut.

“Kita mendapatkan laporan dan informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas penambangan emas secara ilegal tersebut, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan terganggunya aktifitas masyarakat,” ungkap Kapolsek.

Berkat perjuangan yang cukup panjang dan sangat menantang itu, dengan kegigihan Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan bersama anggotanya berhasil memusnahkan beberapa rakit.

“Kegiatan penertiban PETI dilaksanakan sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Karena tidak adanya alat bantu untuk mencapai ke rakit rakit PETI itu, akhirnya dengan penuh pertimbangan dan menyangkut masyarakat kita terpaksa berenang sehingga sampai ke rakit tersebut, lalu kita langsung bakar habis, agar tidak bisa di gunakan lagi nantinya,” jelas Perwira Polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu itu.

Namun sayangnya, dari pantauan dan data yang dikumpulkan di lapangan, penindakan yang dilakukan tersebut tidak didukung penuh oleh masyarakat. Dimana tidak adanya masyarakat tempatan yang mau meminjamkan ataupun disewa perahu atau sampan untuk digunakan personil pada saat penindakan PETI tersebut.

“Para pelaku sangat menguasai medan sehingga dengan cepat dapat melarikan diri dengan cara berenang di Aliran Sungai Batang Kuantan,” eluhnya.

Setelah dilakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap seluruh mesin dompeng atau PETI agar tidak dapat pergunakan kembali, Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI kembali.

“Kita minta agar masyarakat yang melakukan penambangan Emas secara illegal dapat menjaga lingkungan Aliran Sungai Kuntan, dan  jajaran Polsek Benai Polres Kuansing akan senantiasa melakukan Himbauan larangan PETI hingga melakukan Penegakan Hukum tanpa pandang bulu bagi pelaku illegal meaning tersebut,” tandas pria yang akrab disapa Bang DiJe (DJ) itu.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler