Pekanbaru, Hariantimes.com - Takbir berkumandang dimana-dimana, pertanda umat Islam sedang merayakan hari kemenangan.
Tak terkecuali masyarakat di Pekanbaru, Riau, bergegas menuju tempat Shalat Idul Fitri.
Sebagian besar umat Islam menggelar shalat di lapangan, sebagai wujud kemenangan sekaligus kebesaran agama Islam.
Itu pulalah yang menjadi alasan, kenapa Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar bersama pengurus Mesjid Agung An-Nur Pekanbaru memutuskan menggelar Shalat Idul Fitri 1443 H di halaman mesjid kebanggaan masyarakat Riau itu, Senin (02/05/2022).
Kerinduan akan shalat berjamaah dalam jumlah yang banyak memang telah lama dirasakan.
Sebab, dalam dua tahun terakhir, pemerintah melarang masyarakat menggelar salat Idul Fitri di lapangan akibat wabah covid-19.
Tahun ini, pemerintah melonggarkan peraturan dengan memperbolehkan umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di tempat umum.
Di tengah kebahagiaan dan kesibukan yang memuncak, ada hal yang menarik perhatian ketika Shalat Idul Fitri digelar di lapangan Mesjid Raya Agung An-Nur.
Antusias masyarakat saat menghadiri Shalat Idul Fitri, ternyata turut disambut positif oleh pengurus Gereja HKBP Pekanbaru, dengan menyediakan tempat parkir kendaraan bagi umat Islam yang hendak beribadah di Mesjid Raya Agung An-Nur.
Memang, jarak antara Mesjid Raya Agung An-Nur dengan Gereja HKBP hanya sepelemparan batu. Hanya dipisah oleh jalan raya.
Nampak sekali, terbina kerukunan dan toleransi yang baik antar umat Kristiani dan umat Islam di Riau, khususnya lagi Pekanbaru.
Melihat fenomena itu, Gubri Syamsuar yang dijumpai usai Shalat Idul Fitri mengaku sangat mengapresiasi.
Toleransi antar umat beragama di Provinsi Riau, katanya, memang sudah terbangun sejak dahulu.
“Alhamdulillah suasana kondusif di Negeri Melayu sejak dulu selalu terjaga. Kemajemukan suku dan agama menjadikan Riau lebih indah dan berwarna. Suasana kondusif seperti ini juga diinginkan oleh para investor,” ucap Syamsuar.
Gubri berpesan agar kerukunan dan toleransi terus dipupuk agar kehidupan masyarakat selalu dalam kondisi yang baik dan kondusif.
"Tadi itu sangat indah, ketika umat Islam melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri, saudara kita dari umat Kristiani menyediakan tempat parkir di halaman gerejanya. Ini simbol bahwa kehidupan toleransi antar umat beragama di Provinsi Riau sangat rukun satu antar lain,” tegas Gubri.
Ternyata fenomena yang sama juga diapresiasi Wagubri Edy Natar Nasution.
Di mata jenderal purnawirawan itu, kebaikan hati umat Kristiani dengan membantu menyediakan tempat parkir kendaraan bagi umat Islam berjalan alami saja.
"Itu tanpa rekayasa, membuktikan bahwa kehidupan beragama di Riau sangat rukun dan penuh dengan toleransi," ujarnya seraya menyebut bahwa fenomena serupa juga sering terjadi antara Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta, yang jarak keduanya juga sangat dekat.(*)