Kanal

Bupati Mursini Serahkan RLH Saat Pencanangan BBGRM

KUANTAN MUDIK, HarianTimes.com - Dalam rangka mempertahankan budaya gotong royong di segala aspek kehidupan dan penghidupan di desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) menyelenggarakan kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Rotong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Kuansing ke XV yang di diadakan di Desa Saik, Distrik Kuantan Mudik, pada hari Selasa (27/11).

Warisan BBGRM dilakukan oleh Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si. Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kuansing Sardiyono, A.Md, Plt Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs. Napisman, pejabat eselon II, Kabag Humas dan Protokoler Ridwan Amir, S.Sos, Kabag Humas dan Protokoler Drs Muradi, M.Si, Camat Kuantan Mudik Jefrian, S.Sos, Upika Kecamatan Kuantan Mudik, Camat Pucuk Rantau Herman Susilo, S. Sos, Hulu Kepala Kuantan Hamiyudin, S.Sos, kepala desa dan desa Saik.

Bupati Mursini mengungkapkan bahwa kegiatan BBGRM ini sangat penting dilakukan dalam rangka untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya gotong royong di Kabupaten Kuansing.

Tujuan dari pemerintah lokal adalah untuk mengatur kegiatan ini, Mursini adalah untuk mendorong pemerintah desa atau desa untuk meningkatkan gerakan kerjasama ekonomi dalam mengembangkan potensi masyarakat. Kemudian tujuan lain adalah untuk menciptakan sinergi antara pemerintah daerah dan desa / desa dalam meningkatkan budaya gotong-royong di masyarakat.

"Semangat gotong royong harus selalu dibudayakan dan dibudayakan sebagai bentuk solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat," kata Mursini.

Bersamaan dengan kegiatan BBGRM ini pada saat yang sama diselenggarakan oleh Rumah Sakit Huni (RLH) serahterima oleh Bupati Mursini kepada masyarakat di Desa Saik. Pembangunan (RLH) yang merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2018 untuk Kabupaten Kuansing adalah 215 unit yang tersebar di dua kecamatan. Yaitu Kuantan Mudik dan Pegunungan Toar.

Indra M Sutan, Penyedia Perumahan Provinsi Riau, menjelaskan bahwa dari dua kabupaten yang menerima bantuan RLH, 6 desa terletak di Kecamatan Gunung Toar dan 4 desa di Distrik Kuantan Mudik.

"Kami sangat bangga dengan kemajuan kegiatan di Kabupaten Kuansing, dan Kementerian Pekerjaan Umum sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Bupati Kuansing Mursini yang memberikan dukungan penuh untuk kegiatan," kata Indra M Sutan.

Lebih lanjut, Indra M Sutan mengatakan bahwa bantuan pemerintah untuk pengembangan RLH hanyalah stimulan dengan nilai Rp 15 juta per unit rumah. Dan itu lebih baik untuk komunitas.

"Karena itu, jangan kaget melihat rumah yang nyaman setelah dibangun kalau diperkirakan harganya lebih dari Rp 15 juta karena sisanya bersifat mandiri," jelas Indra. Oleh karena itu, perusahaan akan melanjutkan upayanya pada 2019 bahwa jumlah rumah yang akan dibangun di Kuansing akan ditingkatkan menjadi sekitar 300 unit.

Sementara itu, Kepala Distrik Kuantan Mudik Jefrian menambahkan bahwa pada tahun 2018 ada 4 Desa yang mendapat bantuan RLH. Di mana setiap desa memiliki 4 unit rumah yang layak untuk dihuni. (hrp)

Berita Terkait

Berita Terpopuler