Kanal

UIR Wisuda 1.961 Mahasiswa Secara Luring, Rektor: Mudah-Mudahan Berjalan Baik dan Lancar

Pekanbaru, Hariantimes.com - Mengawali tahun 2022 ini, Universitas Islam Riau (UIR) mewisuda 1.961 mahasiswa.

Wisuda periode 1 tahun 2022 yang dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 02 dan 03 Februari 2022 merupakan wisuda offline pertama yang pertama sejak pandemi covid-19 melanda dunia.

Hari pertama, yang mengikuti wisuda sebanyak 1.017 wisudawan-wisudawati. Sedangkan hari kedua sebanyak 944 wisudawan-wisudawati.

"Mudah-mudahan berjalan baik dan lancar," harap Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL mengawali Press Conference Wisuda Periode 1 Tahun 2022 Universitas Islam Riau di lantai 2 Migas Centre Kampus UIR, Marpoyan, Pekanbaru, Jumat (28/01/2022) siang.

Press Conference ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor II Dr Firdaus AR SE MSi Ak CA dan Wakil Rektor III Dr Admiral MH dan Kabag Humas dan Protokoler UIR Dr Harry Setyawan.

Rektor menyampaikan, angka wisuda tahun 2022 ini naik signifikan. Yang mana pada tahun lalu yang diwisuda sebanyak 1.700-an. Sedangkan tahun 2022 ini sebanyam 1.961.

"Jadi meningkat signifikan. Artinya angka itu menjelaskan kepada kita bahwa proses belajar dan mengajar itu trennya bagus. Yang mana lulus tepat waktu itu semakin dikejar," sebut Rektor.

Dari 43 program studi (prodi), beber Prof Syafrinaldi, berarti ada 43 pemuncak. Dan  pemuncak di setiap prodi itu diserahkan kepada fakultas apresiasinya. Dan untuk fakultas, ada 10 orang pemuncaknya. Untuk pemuncak universitas bertambah dibanding tahun lalu.

 "Pemuncak dengan predikat cumlaude atau terpuji, kalau yang bersangkutan berminat kita berikan beasiswa unggul kepada alumni yang ingin melanjutkan ke pascasarjana. Sepanjang itu linearitasnya ada. Ini yang bisa kita berikan untuk memotivasi mahasiswa UIR agar belajar lebih giat lagi," ujar Rektor.

Terkait pelaksanaan wisuda nanti, sebut Rektor, UIR akan menyiapkan barcode scan dan thermo gun. Jadi setiap peserta saat masuk ke ruangan akan terdeteksi. 

"Kesehatan dan keselamatan menjadi nomor wahid bagi kita," ucap Rektor seraya menegaskan, kebijakan memberlakukan wisuda luring karena kondisinya sudah memungkinkan. Salah satu indikator adalah perkembangan kasus Covid-19 di Riau, khususnya Pekanbaru yang cenderung menurun. Namun demikian, pelaksanaan wisuda secara luring ini UIR sudah berkonsultasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19 Riau. 

"Kita tadi audiensi dengan Satgas Covid-19 Riau untuk konsultasi sekaligus minta izin pelaksanaan wisuda secara luring. Alhamdulillah mereka (Satgas) mempersilahkan dengan beberapa catatan. Salah satunya penerapan protokol kesehatan secara ketat," ungkap Rektor sembari menjelaskan, pihaknya tidak memberlakukan tes PCR kepada calon wisudawan. Hanya saja calon wisudawan wajib sudah vaksin. Minimal vaksin tahap I. Namun demikian, saat prosesi wisuda nanti calon wisudawan-wisudawati diwajibkan scan Aplikasi PeduliLindungi. 

"Guna menghindari kerumunan saat wisuda luring nanti, tamu yang diundang juga dibatasi. Orangtua wisudawan yang biasanya diundang untuk mendampingi, kali ini tidak dihadirkan. Artinya, kita hanya mengundang wisudawan, orangtuanya tidak. Kita juga tidak mengundang pihak luar, hanya perwakilan Dikti dan perwakilan yayasan. Kegiatan seremonial kita kurangi. Ketentuan yang kita terapkan itu sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19," tegas Rektor

Secara teknis, beber Prof Syafrinaldi, mahasiswa yang dipanggil namanya dan naik ke panggung tidak lagi kembali ke tempat duduk. Melainkan langsung keluar. Kemudian, durasi kegiatan seremonial juga dikurangi seperti sambutan-sambutan.

"Ini kita lakukan untuk mencegah Covid-19. Kesehatan adalah nomor satu, makanya kita lakukan pengurangan-pengurangan biar cepat," katanya.(*)

Penulis: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler