Pelalawan, Hariantimes.com - Forum Umah Tobit Kembali mengadakan kegiatan Sharing and Carring Season II.
Kegiatan yang berlangsung di halaman SLBN Pelalawan itu dimulai dengan senam sehat bersama volunter, walimurid serta guru-guru.
Ketua Forum Umah Tobit
Firdaus Alhasby mengatakan,
tujuan dari kegiatan Sharing and Carring season II ingin membuat adik-adik di SLB Bahagia dan meningkatkan motivasi mereka terhadap life skills/hobi mereka. Dan highlight dari SnC2 untuk mengkampanyekan bahwa “DISABILITAS BUKAN BERARTI TERBATASâ€.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah. Karena telah menerima baik kedatangan kami," ujar Firdaus Alhasby sembari menyebutkan, tujuan didirikannya Forum Umah Tobit Simpel yakni "BERBAGI".
"Kami sebagai generasi muda Pelalawan merasa bertanggungjawab atas ilmu dan pengalaman yg didapat dan dengan cara berbagi melalui program. Hal seperti ini adalah “tanggung jawab Sosialâ€. Dan kami merasa bersyukur dengan
Hasil kegiatan dari SnC2 dapat tercapai sesuai target. Walaupun kegiatan yang dipersiapan lebih kurang 2 minggu masih memiliki banyak kekurangan," jelas Firdaus Alhasby.
Firdaus Alhasby berharap, kedepannya tetap bisa menjalin silaturrahmi terhadap sekolah yang dikunjungi. Dan harapan selanjutnya, tentu ingin melaksanakan program SnC di sekolah lain di Pelalawan dan melaksanakan program-program UmahTobit lainnya.
Kepala SLBN Pelalawan
Mimi Fitria Wati SPd
mengucap terimakasih banyak atas kehadiran anak anak Umah Tobit.
Dikatakannya, SLBN Pelalawan telah banyak mengalami kemajuan. Mulai dari akses jalan sudah baik, yang dulunya penuh lumpur alhamdulillah sekarang telah diaspal.
"Bagian teknologi pun alhamdulillah kita juga memiliki tower dan sekarang mengirim laporan sudah bisa online. Dan tak kalah pentingnya, anak-anak kita juga mengukir prestasi di tingkat provinsi hingga nasional. Mengharumkan nama Pelalawan. Mendapatkan juara 3 nembatik mewakili Riau di tingkat nasional. Di tahun 2018, Juara 2 di tingkat provinsi lomba manajemen UKS, cipta spanduk kesehatan dan bercerita di tahun 2018. Juara 3 di tingkat provinsi dalam lomba kreasi barang bekas. Di tahun 2018," beber Mimi Fitria Wati.
Pada kesempatan itu, Mimi Fitria Wati menghimbau kepada bapak/ibu agar tidak malu memiliki anak seperti ini.
"Mereka sama dengan kita. Mereka harus dan wajib disekolahkan. Karena anak berkebutuhan khusus yang sekolah atau tidak sekolah itu sangat jauh berbeda. Maka dari itu marilah sama sama kita beri mereka pendidikan. Dan di tahun 2019, anak kita atas nama Roma Demanik Nauli akan mengikuti lomba olahraga Bowlling khusus siswa Tuna Grahita mewakili Indonesia je Abu Dhaby. Betapa hebat dan bangganya kita, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
SLBN Pelalawan mampu mengukir prestasi hingga di tingkat Nasional," katanya.(*/ron)