Kanal

Lahir Tidak Normal, Istri Bupati Jenguk Kondisinya di RSUD Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN, HarianTimes.com - Mengetahui kabar ada nya bayi yang lahir tidak normal dan di rawat di RSUD Teluk Kuantan, Kamis (02/09/2021) pagi langsung di jenguk Istri Bupati Kuansing, Wella Mayangsari Andi Putra didampingi Ny Fitri Yanti Agus Mandar.

Kepada HarianTimes.com Wella Mayangsari menjelaskan, saya baru saja di kabari salah seorang staf Pak Bupati, tentang adanya bayi yang lahir tidak normal dari Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toar, ujar Wella.

"Setelah menghubungi Bu Sekda, saya berinisiatif untuk menjenguk dan memberikan motivasi kepada kedua orang tua bayi itu, yakni pasangan Berdi dan Nurhafira," jelas Wella.

Secara medis tentu dokter yang lebih tahu, sebab kondisi bayi ini memang tidak lazim, dimana ususnya berada di luar, kata Wella. "Kita berharap team dokter RSUD Teluk Kuantan ini, bisa berupaya optimal untuk kesembuhan anak kita ini," ujar Wella sembari melirik Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr Irvan Husin yang ikut mendampingi kunjungannya.

Sementara kepada kedua orang tua bayi, Wella berharap bisa bersabar dengan harapan sang bayi bisa tumbuh normal. Saat ini bayi tersebut, di rawat dalam inkubator ruang perawatan anak RSUD Teluk Kuantan. Selain menjenguk, Wella juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada orang tua bayi.

Kepada HarianTimes.com, orang tua bayi Berdi dan Nurhafira berterimakasih atas kunjungan, bantuan serta support dari istri orang nomor satu di Kuansing itu. "Kami sangat terharu, karena Bu Wella bisa menjenguk anak kami," ucapnya sambil berlinang air mata.

Direktur RSUD Teluk Kuantan, dr Irvan Husin mengatakan bahwa, anak ini bisa dilakukan pengobatan dengan cara dilakukan operasi terhadap anak, untuk memasukan kembali ususnya ke dalam perut anak tersebut.

"Anak ini didiagnosis dengan gastroskisis yaitu kelainan pada bayi baru lahir dimana organ saluran pencernaannya berada diluar tubuh, yang diakibatkan oleh pembentukan dinding perut yang tidak sempurna sehingga terdapatnya lobang pada daerah pusat yang dapat dilalui oleh organ saluran cerna dalam," kata dr Irvan Husin.

"Pengobatan yang harus dilakukan yaitu operasi untuk memasukkan kembali usus ke dalam dinding perut melalui lobang tersebut, kemudian dijahit," jelas Irvan.*

Berita Terkait

Berita Terpopuler