Kanal

Prodi Kehutanan Unilak Lolos Hibah Program CoE Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Dikti

Pekanbaru, Hariantimes.com - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas Kementerian Pendidikan RI disambut antusias perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Lewat pengajuan proposal program bantuan Program Studi (Prodi) Menjadi Model Center of Excellent (CoE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dikirimkan, Fakultas Kehutanan Unilak berhasil lolos dan didanai oleh Dikti. 

Pengumuman lolos Prodi Kehutanan Unilak setelah keluarnya surat keputusan yang di tanda tangani oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dikti Aris Junaidi pada 05 April 2021 lalu. 

Dalam pengumuman itu, sebanyak 32 kampus lolos hibah untuk skema satu termasuk Unilak. Untuk skema dua 48 Perguruan tinggi lolos. Dan di Riau, dari puluhan perguruan tinggi hanya ada 1 PTN dan dua PTS yang menerima. Unilak, salah satunya. 

Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum mengatakan, keberhasilan prodi kehutanan Unilak lolos hibah program Merdeka belajar kampus Merdeka menjadi kebanggaan bagi Unilak, ini capaian yang patut diapresiasi. 

"Saya memberikan apresiasi bagi tim fakultas kehutanan Unilak yang telah bekerja keras mempersiapkan proposal dan program hingga lolos dan didanai. Dan Prodi Fakultas kehutanan akan menjadi rol model/percontohan penerapan program Merdeka belajar kampus Merdeka di seluruh prodi di Unilak," ulas Rektor dihubungi Jumat (09/04/2021).

Disebutkan Rektor, ini merupakan upaya Unilak untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Sehingga diakui dan mengikuti perkembangan zaman. 

Untuk itu Dr Junaidi mengajak siswa siswi yang ingin melanjutkan kuliah dapat memilih Unilak, karena pembelajaran Unilak mengikuti kondisi dan kemajuan zaman. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan Unilak Ir Emmy Sadjati MSi dihubungi beberapa waktu lalu menyebutkan  terkait lolosnya prodi kehutanan Unilak pada kompetisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Center of Excellence skema 1.  Tentu yang pertama bahagia, karena perjuangan seluruh anggota tim fahutan untuk mewujudkan dokumen tersebut dari awal sampai berhasil diupload. 

" Perlu disampaikan bahwa untuk total jumlah halaman yang dibuat adalah 269 halaman sudah dengan cover dan lampiran. Hal ini merupakan awal dari perjuangan melaksanakan program kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang telah dicanangkan sejak tahu 2020 yaitu Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM), dimulai dengan mengikuti kompetesi dibidang kurikulum," ujar Emmy seraya berharap, kedepan bisa mengikuti kompetisi implementasi kurikulum dan pengembangan kurikulum MBKM tersebut. 

"Khusus untuk Unilak, semoga hal ini bisa menjadi pemicu (stimulan) bagi prodi dan fakultas lainnya agar tetap semangat mengelola prodi dan fakultasnya sesuai dengan regulasi dan kondisi perkembangan dunia pendidikan dan teknologi sekarang," katanya.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler