Kanal

Fakhrunnas akan Bentangkan 'Sastra Era Millenial'

Pekanbaru, Hariantimes.com - Dua sastrawan Riau menghadiri acara sastra 'Banda Fiesta 2018' di Banda Neira, Maluku Tengah, pada 23 hingga 27 Oktober 2018 nanti.

Kedua sastrawan Riau itu masing-masing Husnu Abadi dan Fakhrunnas MA Jabbar.

Acara ini merupakan persiapan awal acara sastra berskala jnternasional yakni "Forum Sastra Dunia di Banda 2019."

Pada acara itu, Fakhrunnas nanti akan tampil sebagai pembicara dalam seminar bertemakan 'Dunia Sastra dan Sastra Dunia' bersama tokoh sastra sejumlah negara Asia Tenggara. 

Pembicara Indonesia lainnya adalah Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, Yeyen Kiram, dan Mohammad Rois Rinaldi.

Sedangkan pemakalah dari  negara-negara Asia Tenggara, yakni Malim Ghozali PK (Malaysia), Prof Dr Ampuan Brahim Tengah (Brunei Darussalam), Prof Dr Nik Rakib bin Hasan (Thailand), Yatiman Yusof (Singapura) dan Anie Din (Singapura).

"Acara sastra ini ditaja bersama Dinas Pendidikan Maluku Tengah dan PSBSN yang dipimpin juga oleh Free," ujar Ketua Pengarah 'Banda Fiesta 2018', Dr Free Hearty dan Reza Tuasikal kepada media, Sabtu (20/10/2018).

Menurut Free Hearty, acara "Banda Fiesta 2018",  selain menghayati kearifan lokal Banda Neira, peserta juga akan diikutkan di dalam pelatihan  teater dan  penulisan sastra yang diampu oleh Jose Rizal Manua, Uki Bayu Sedjati, Sari Narulita, Shinta Miranda, Herman Syahara, dan Wahjudi Djaja. Peserta juga dilibatkan di dalam penerbitan buku.

"Selain pelatihan, dalam rangka persiapan  diadakan diskusi dengan tema “Dunia Sastra dan Sastra Dunia.''," katanya.

Sementara itu, Husnu Abadi menilai acara Banda Fiesta 2018 ini memiliki peran strategis dalam memperkenalkan sastra Indonesia di kawasan Asia Tenggara bahkan dunia.

Sementara Fakhrunnas MA Jabbar mengungkapkan dirinya akan membentangkan makalah berjudul 'Sastra Era Millenial: Selangkah Lagi Menuju Sastra Dunia?".

Rombongan dari berbagai negara ini direncanakan berangkat dari Jakarta, Senin (22/10/2018) siang menuju Ambon. Keesokan harinya rombongan naik kapal menuju Banda Neira yang memakan waktu sekitar 4 jam lebih.(*/ron)

Berita Terkait

Berita Terpopuler