Kanal

Undang Sejumlah Media, Karutan Pekanbaru: Saya akan Senantiasa Membuka Diri

Pekanbaru, Hariantimes.com - Sejumlah media diundang Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Pekanbaru, M Lukman untuk bersilaturahmi dan berdiskusi, Jumat (08/01/2021).

Kepada media yang hadir, mantan Kalapas Pasir Pangaraian Kelas II B ini membahas beberapa persoalan terkait kondisi rutan yang overload. Dimana saat ini jumlah Warga Binaan (WB) mencapai 1.530 orang dari kapasitas yang hanya 561 orang.

"Kita tidak bisa menolak hal itu. Jadi yang bisa kita lakukan hanya memastikan keadaan di dalam tetap kondusif," ujar Lukman yang baru aktif memimpin Rutan Kelas I Pekanbaru sejak 29 Desember 2020 lalu ini.

Menurut Lukman, ada stigma negatif di masyarakat bahwa warga binaan ini sekedar tahanan, dikurung saja. Padahal di dalam mereka dibina dengan berbagai pendekatan baik psikologis atau rohani.

"Kita kasih pelatihan agar nanti setelah keluar mereka bisa menjalani hidup normal," cakap Lukman seraya juga menjelaskan kondisi kesehatan para warga binaan. Mengingat kondisi rutan yang overload sehingga bisa meningkatkan resiko penyebaran penyakit.

"Kita ada tenaga medis, dokter dan perawat. Kalau ada warga binaan yang sakit, kita lakukan upaya pencegahan. Kita lakukan pemeriksaan, jika dibutuhkan upaya pengobatan kita sudah kerjasama dengan puskesmas dan RSUD," jelas Lukman.

Dalam kesempatan itu, Lukman juga menyinggung soal isu negatif bahwa rutan ataupun lapas menjadi sarang transaksi narkoba.

"Ini yang harus kita luruskan. Kita sudah lakukan usaha pencegahan dengan razia rutin dan pendekatan persuasif. Jika ternyata ketahuan, kita langsung tindak, kalau perlu dikirim ke Nusakambangan," tegasnya.

Sementara dalam rangka menjalin komunikasi dan silaturahmi antara jajaran Rutan Pekanbaru dengan media, Lukman berharap komunikasi yang sudah terjalin sebelumnya dapat dipertahankan dengan baik dan ditingkatkan. Kalau bisa, buat kegiatan yang melibatkan teman-teman media.

"Saya akan senantiasa membuka diri menjalin komunikasi dengan insan pers," katanya.

Dalam rangka cipta kondisi dan deteksi dini, sebut Lukman, pihaknya akan melakukan langkah deteksi dan upaya dini seperti pencegahan narkotika dan obat-obat terlarang, menjalin sinergitas dengan aparat penegak hukum dan stakeholder yang lain, termasuk teman-teman dari media.

"Penerapan pencegahan masif menyeluruh dinilai cukup efektif yakni bagaimana kerjasama dengan para pihak stakeholder termasuk media di dalam memberikan informasi-informasi yang berguna bagi pihak Rutan Pekanbaru terlaksana dengan baik," katanya seraya berharap pertemuan ini akan diadakan secara rutin untuk kedepan.

"Saya mengajak media untuk dapat memberikan masukkan dan saran. Karena saya tidak bisa berdiri sendiri. Saya perlu tim yang solid, baik internal maupun dari eksternal," ujar Lukman.(*)

Berita Terkait

Berita Terpopuler