Kanal

Sekolah yang Rusak Berat akan Ditangani Kementerian PUPR

Meranti, Hariantimes.com - Pengeloaan pekerjaan revitalisasi dan renovasi sarana prasarana sekolah diserahkan dari Balai Permukiman Kementrian PUPR kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Penyerahan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan di Kepulauan Meranti itu  berlangsung di Gedung SDN 02 Selatpanjang Kota, Rabu (09/09/2020).

Turut hadir Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Kepala Balai Permukiman Kementrian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Meranti Syamsuddin SH MH, Asisten III Sekdakab Meranti H Rosdaner, Legislator DPRD Meranti Hj Nirwana Sari Irwan, Asisten II Sekdakab Meranti Drs H Asroruddin MSi, Kepala Dinas PU Meranti H Azza Fahroni, Kadis Perhubungan Meranti Dr Aready, Kepala Badan Kesbangpolinmas Meranti Asrizal Harahap, Kabag Humas dan Protokol Meranti Rudi MH, Kepala SDN 02 Hj Khairiya, para kepala sekolah penerima hasil kegiatan Kementerian PU, Perwakilan Polres Meranti, Perwakilan Posal Meranti, Ketua MUI Meranti H Mustafa dan lainnya.

Kepala Balai Permukiman Kementerian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan menyampaikan, dalam kegiatan ini Kementerian PUPR akan melakukan penyerahan pekerjaan revitalisasi dan renovasi sarana prasarana sekolah untuk 18 Sekolah di Kepulauan Meranti kepada Pemkab Meranti yang diterima langsung oleh Bupati Drs H Irwan MSi. 

Penyerahan fasilitas untuk peningkatan mutu pendidikan di Kepulauan Meranti ditandai dengan penandatanganan dokumen oleh kedua belah pihak yang dilanjutkan dengan penyerahan dokumen.

"Kementerian PUPR sangat konsen melaksanakan kegiatan pembangunan, khususnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan serta air bersih dan sanitasi," jelas Ikhwan.

Untuk itu, bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan atau renovasi dapat memanfaatkan program ini dengan cara memasukkan usulan yang diinput melalui Dapodik, kemudian diteruskan oleh Dinas Pendidikan ke Kementerian PUPR untuk mendapatkan alokasi kegiatan rehap sekolah.

Diakui Ikhwan, untuk melakukan renovasi sekolah di Kabupaten/Kota di Indonesia pihak Kementerian juga kewalahan. Namun Kementerian tetap memberikan kesempatan kepada Pemda untuk memasukkan usulan proposal sesegera mungkin dengan melampirkan profil sekolah secara lengkap.

"Dengan begitu sekolah yang rusak berat akan ditangani oleh Kementerian PUPR, syaratnya harus sekolah yang rusak berat," ujar Ikhwan.

Saat ini, sebut Ikhwan, setelah dilakukan serah terima kegiatan renovasi sekolah tersebut. Dan pihak sekolah diminta untuk memperhatikan hasil pekerjaan. Jika ditemukan kekurangan, segera memberitahu pihak Balai Pemukiman Kementerian PUPR selaku pelaksana. Karena selama 6 bulan kedepan masih masuk proses pemeliharaan.

Ikhwan pun berharap, dengan selesainya kegiatan renovasi sekolah ini apa yang diharapkan pemerintah yakni peningkatan mutu pendidikan di derah dapat terwujud.

"Dengan dibangunnya sekolah, hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan meningkatkan mutu pendidikan di Meranti," harapnya.

Selain berbicara masalah renovasi gedung sekolah, Kepala Balai Permukiman Kementerian PUPR Wilayah Riau juga mengungkapkan tentang berbagai kegiatan yang dilaksanakan Balai Pemukiman di wilayah Riau yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah. 

Seperti pembangunan TPA sampah yang masih masuk kewenangan Kementerian PUPR dan dinilai sangat dibutuhkan Meranti. Untuk mendapatkan alokasi pembangunan ini Kementerian PUPR dikatakan Ikhwan memprasyaratkan kepada Pemda untuk menyediakan lahan terlebih dahulu.

"Jika lahan sudah tersedia, mudah-mudahan tahun 2021 Pembangunan TPA sampah dapat difasilitasi Kementerian PUPR," jelasnya 

Selain itu, juga ada kegiatan pengelolaan air limbah (sanitasi), serta pengolahan air minum. Namun khusus untuk air minum, syaratnya posisi sumber air harus dekat dengan lokasi mesin penyaringan. Dan yang juga bermanfaat adalah Kementerian PUPR juga siap memfasilitasi berbagai kegiatan yang closingnya untuo pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Silahkan Pemda melalui satker terkait memasujkan usulan (proposal lengkap). Karena masalah air bersih dan Pamsimas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ini masuk dalam kewenangan Balai Pemukiman," saran Ikhwan.

Menyikapi penyerahan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar program Kementrian PUPR ini, disambut baik oleh Bupati Irwan dengan mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada Kementerian PUPR khususnya Balai Pemukiman Kementrian PUPR. 

Bupati berharap, kegiatan pembangunan ini terus berlanjut. Karena memang masih banyak sekolah-sekolah di Meranti yang kondisinya memperihatinkan dan butuh direnovasi segera.

Sesuai dengan permintaan dari Kepala Balai Permukiman Kementerian PUPR Wilayah Riau Ikhwan Ihsan, Bupati meminta kepada Kades/Lurah serta Camat untuk memantau sekolah-sekolah yang rusak berat diwilayahnya. Minimal dalam 1 kecamatan ada beberapa sekolah yang dapat diperbaiki.

"Saya minta kepada Camat dapat mengusulkan beberapa sekolah yang terdapat di Desa/Kelurahan untuk direnovasi atau ditangani oleh Kementerian PU dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Meranti,"  pinta Bupati.

Begitu juga kepada kepala sekolah, Bupati juga meminta, jika mendapati sekolah yang dinilai patut diperbaiki segera mengusulkan secara aktif melalui Dinas Pendidikan untuk difasilitasi ke Kementerian PU.

Terkait peluang-peluang yang bisa diraih Meranti untuk mendapatkan alokasi berbagai kegiatan dari Kementerian PUPR seperti disebutkan pihak Balai Pemukiman Wilayah Riau, jelas Bupati Irwan, saat ini untuk memasukkan usulan Pemda terkendala SK Kementerian LHK yang memasukkan sebagian besar wilayah atau lahan kosong di Meranti ke dalam kawasan hutan.Sehingga menyulitkan Pemerintah Kabupaten untuk menggesa pembangunan daerah, karena terbentur izin mendirikan bangunan yang mengacu pada Tata Ruang Wilayah.

Namun begitu, seiring perjuangan Pemkab Meranti untuk membebaskan kawasan wilayah hutan ini, Bupati meminta kepada para kepala sekolah untuk tetap mengusulkan perbaikan bangunan rusak untuk direnovasi. Karena dengan keterbatasan anggaran APBD Meranti saat ini bantuan dari Pusat melalui APBN memang sangat dibutuhkan khususnya dari Balai Pemukiman Kementerian PUPR Wilayah Riau.

Terakhir dengan semakin baiknya fasilitas pendidikan, Bupati meminta kepada pihak sekolah harus diiringi pula dengan peningkatan mutu pendidikan. Dan Pemerintah Daerah akan berupaya mendukung dengan membantu menyediakan mobiler baru (kursi/meja belajar), sehingga gedung yang sudah baik juga memiliki mobiler yang bagus.

"Program ini tahun depan harus dapat diprioritaskan dengan begitu gedung yang sudah  baik saat ini juga dilengkapi dengan mobiler yang baik pula," ucap Bupati.

Dihadapan para kepala sekolah yang hadir orang nomor satu di Kepulauan Meranti ini juga berpesan agar memperhatikan masalah penghijauan sehingga tercipta kondisi sekolah yang asri dan sejuk yang pastinya dapat memacu semangat belajar mengajar dari guru pada peserta didik.

Bupati juga mengingatkan kepada pihak sekolah seiring telah diterapkannya proses belajar mengajar dengan tatap muka di Meranti untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat yang diikuti dengan pembatasan jam belajar agar murid dan guru tetap terlindungi dari penularan Virus Covid-19 dan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. 

Bahkan Bupati mengancam jika menemukan sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan ditutup.

"Jika petugas menemukan sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan, maka Pemkab Meranti akan menutup sekolah ini. Jadi tolong penerapan protokol kesehatan diperhatikan," tegas Bupati.

Setelah membolehkan sekolah tingkat SMP menjalankan proses belajar mengajar dengan tatap muka, pesan Bupati, kedepan jika tidak ada aral melintang Pemkab Meranti akan melanjutkan dengan sekolah tingkat SD namun untuk saat ini hanya diberlakukan untuk sekolah SD yang berada diluar Kecamatan Tebing Tinggi.(*)


Penulis: Tengku Harzuin

Berita Terkait

Berita Terpopuler