Sibolga, Hariantmes.com - Prajurit jajaran Korem 023/KS diharapkan militansinya tetap baik.
Militansi yang baik itu harus didukung oleh disiplin, loyalitas, pengabdian, jiwa pantang menyerah, semangat dan selalu gembira dalam melaksanakan tugas.
"Militansi adalah harga mati bagi seorang militer,†tegas Danrem 023/KS Kolonel Inf Mohammad Fadjar MPCIT saat memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Korem 023/KS dan jajaran. Kegiatan tersebut berlangsung di aula GUPALA Makorem, Jalan Datuk Itam nomor 1 Kota Sibolga, Senin (23/09/2018).
Selain itu, Danrem juga menjelaskan, perkembangan alusista negara-negara super power dan negara yang sedang berkembang untuk menggelontorkan dana keamanannya. Ada dua kutub kekuatan militer yaitu Nato dibawah pimpinan AS dan Pakta Warsawa pimpinan Uni Soviet. Dua kutub itulah masing-masing menciptakan dan berlomba membuat senjata untuk mempertahankan kelompoknya maka terciptalah senjata nuklir, rudal , peluru kendali antar benua dan pangkalan militer.
Mengakhiri pengarahannya Danrem berpesan kepada jajarannya agar selalu bisa merebut hati dan pikiran masyarakat. Sehingga idiologi/paham/keyakinan tidak dikuasai oleh pihak lain. Karena saat inii ada perubahan paradigma peperangan yaitu Perang Informasi, Perang Intelijen, Perang Elektronika, Perang Urat Syaraf/PSI, lPerang Hacker dan lPerang Proxy.
"Inilah yg disebut dengan Perang Hibrida. Dan inilah yang menjadi ancaman bagi kita. Medan peperangannya adalah Ruang darat, Ruang laut, lRuang udara, Ruang Cyber, Ruang Angkasa dan Ruang Persepsi. Tetapi kita harus tetap semangat,“ pungkasnya seraya berharap semua harus paham apa yang dilakukan sesuai fungsi dan tugasnya dan apa yang tidak boleh diperbuat. Sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari dapat terlaksana dengan lancar, tetap semangat untuk selalu berbuat yang terbaik bagi satuan.
"Sehingga dalam diri kita muncul daya tahan dan tidak tergoda untuk melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan," tegas Danrem.
Selain itu, Danrem juga berpesan agar jangan rgois untuk menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan orang lain. Jangan coba-coba berbohong. Karena kebenaran dan kejujuran merupakan sikap seseorang. Apa yang keluar dari dalam hati nurani setiap manusia dan bukan merupakan apa yang keluar dari hasil pemikiran yang melibatkan otak dan hawa nafsu.
(*/ron)