Kanal

Hipmi IPMK Sumbar Seminarkan Banjir Besar Menyandra Masyarakat di Hilir PLTA Kampar

Pekanbaru, Hariantimes.com - Himpunan Alumni Ikatan Pelajar Mahasiswa Kampar  Sumatera Barat (Hipmi IPMK Sumbar) menggagas Seminar Nasional ‘’Banjir besar berkali-kali dalam setahun menyandra masyarakat Kampar di Hilir PLTA. Siapa yang Bertanggungjawab?’’.

Gagasan seminar ini tercetus saat pemilihan Ketua Umum Hipmi IPMK Sumbar yang digelar di Kampar dan dihadiri Bupati Kampar, Catur Sugeng serta alumni lainnya.

‘’Insyaallah kami akan menggelar seminar nasional yang temanya membahasa tentang ancaman banjir, dampak dari PLTA Kota Panjang, Kampar. Dan seminar nasional ini rencananya akan kami laksanakan di Kampar- Bangkinang dengan narasumber disamping dari Riau dan juga dari Jakarta yang kompeten sesuai dengan tema yang kita angkat, PLN, lingkungan hidup dan kehutana serta ahli hukum,’’ ujar Ketua Umum Hipmi IPMK Sumbar, H Edy Basri SH MH kepada Wartawan di Pekanbaru, Minggu (21/06/2020).

Menurutnya, seminar nasional ini penting digelar. Karena selama ini masyarakat hanya menerima dampak dari banjir yang diakibatkan oleh waduk PLTA. 

Bahkan kata Edy yang juga putra asli Kampar ini, selama ini masyarakat hanya menerima dampak banjir. Namun kompensasi dari dampak banjir itu sangat sedikit diterima oleh masyarakat. Bahkan sebagian besar masyarakat hanya menerima dampaknya saja. Tapi keberpihakan kepada masyarakat akibat banjir itu tidak dipedulikan oleh pengelola PLTA Kota Panjang.

‘’Kami sangat prihatin. Tentunya dari seminar ini nantinya dapat menghasilkan poin-poin yang bisa diperjuangkan buat masyarakat Kampar, yang terdampak banjir dalam sehatun sudah beberapa kali terjadi. Tapi masyarakat tidak bisa mengadu, kemana nasibnya dan bagaimana mereka menuntut haknya,’’ ujarnya.

Dalam seminar nasional nanti, sebut Edy, Hipmi IPMK Sumbar akan menghadirkan narasumber yang berkompeten, baik dari Riau dan juga tokoh-tokoh nasional. Tentu yang akan diambil dari seminar ini adalah memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Karena selama ini, kata Edy Basri, yang juga pernah menjadi anggota DPRD Riau mengaku, masyarakat sangat minim mendapatkan konpensasi dari dampak banjir yang akibatkan oleh bendungan PLTA Kota Panjang. Bahkan untuk membuat bendungan PLTA, ada puluhan desa yang ditenggelamkan.

‘’Kami mengharapkan pengelola PLTA Kota Panjang terbuka dan siap membantu masyarakat yang terdampak banjir PLTA. Terutama memberikan konpensasi berupa listrik gratis atau pengurangan beban listrik, bahkan harus mendapatkan subsidi bantuan sembako setiap bualnya dari pengelola PLTA,’’ ujarnya.

Edy Basri juga menyebutkan, gagasan menggelar seminar nasional ini disambut baik oleh Bupati Kampar. Tentunya kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan edukasi kepada masyarakat dan juga pemerintah agar lebih peduli dengan masyarakatnya.(rls)

Berita Terkait

Berita Terpopuler