Kanal

Firdaus: Jangan Dulu Menghelat Kegiatan Keagamaan yang Melibatkan Banyak Orang

Pekanbaru, Hariantimes.com - Selama masih ada wabah Virus Corona (Covid-19), Imam Masjid untuk sementara ini jangan dulu berkumpul dan tidak ikut serta secara fisik atau menghelat kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang. 

Sebab Virus Corona ini sangat berbahaya terhadap keselamatan umat. Karena sampai saat ini obatnya belum ditemukan.

"Untuk itu, kami semua telah bersepakat meniadakan sementara semua bentuk kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat untuk jangka waktu tidak ditentukan. Sehingga, masyarakat Kota Pekanbaru dimohon untuk tidak ikut serta atau menggelar kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang,” imbau Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT saat memberikan arahan kepada 20 orang Imam Besar Mesjid Paripurna Kota Pekanbaru dibKantor MUI Kota Pekanbaru, Kamis (02/04/2020).

Turut dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi, Sekdako Kota Pekanbaru, Drs HM Noer MBS SH MSi MH, Ketua Umum MUI Kota Pekanbaru,
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, serta tamu undangan lainnya yang hadir.

Apa yang telah sudah diputuskan bersama dalam rapat  Minggu lalu, sebut Walikota, itu sebagai langkah antisipasi penyebaran Virus Corona di Kota Pekanbaru. 

"Kami sayang kepada semua warga Kota Pekanbaru. Untuk itu kami tidak ingin masyarakat di Kota Pekanbaru ada yang terpapar virus corona. Maka salah satunya adalah tidak ada kontak fisik seperti menggelar pertemuan,” pesan Walikota seraya berharap, keputusan bersama dapat diikuti dan ditaati seluruh warga Kota Pekanbaru demi kebaikan bersama.

Disamping memberikan arahaan dan masukkan kepada 20 Imam Mesjid Besar Paripurna Kota Pekanbaru, Walikota Pekanbaru menyerahkan 200 pompa sama dairan desinfektan ke MUI Pekanbaru yang diberikan oleh PSMTI Riau di depan Masjid Paripurna Ar-Rahman.

"Semoga bantuan yang diberikan hendaknya bermanfaat untuk masyarakat Kota Pekanbaru," harap Firdaus.(*)


Editor: Zulmiron

Berita Terkait

Berita Terpopuler